Viral Medsos
Beredar Kartun Mirip HRS Gendong Mirip JK dan Mirip Anies, Rizal Ramli: Mudah2an Ini Tidak Benar
Rizal Ramli bagikan foto kartun mirip Habib Rizieq Shihab (HRS) kecapekan menggendong sosok mirip Jusuf Kalla dan Anies Baswedan.
"Usai penandatangan ini, karena sudah berada di Saudi Arabia, sebagai muslim tidak afdol rasanya jika Pak JK tanpa menunaikan ibadah umrah," imbuh Husain Abdullah.
"Untuk keperluan ibadah umrah Pak JK melanjutkan perjalanan ke Mekkah menunaikan umrah dengan protokol kesehatan yang ketat," lanjutnya.
"Saya sampaikan, Perjalanan Pak JK ke Vatikan dan Mekkah murni perjalanan misi kemanusiaan dan ibadah."
"Tidak bersangkut paut dengan kepulangan HRS apalagi politik dalam negeri apalagi 2024,” tegas Husain Abdullah.
"Saya juga mengingatkan para buzzer untuk tidak mengotori rangkaian perjalanan ini dengan narasi menyesatkan tanpa dasar dan bukti. Karena perjalanan Pak JK murni untuk kemanusiaan dan ibadah."
"Sebagai negara Pancasila, kita wajib menghargai dan menghormati warga negara Indonesia yang melaksanakan ritual ibadah keagamaannya dan kiranya tidak dinodai dengan fitnah murahan,” tandas Husain Abdullah.
Baca juga: Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh Positif Covid-19, Dirawat di RSPAD
Akibat Kosongnya kepemimpinan
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sendiri menyebut ramainya persoalan Habib Rizieq Shihab (HRS) di dalam negeri akibat adanya kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi.
"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya, sehingga polisi, tentara turun tangan, seperti kita menghadapi sesuatu yang goncangan," ujar JK saat acara webinar kebangsaan yang digelar PKS, Jumat (20/11/2020) malam.
"Kenapa itu terjadi? Ini menurut saya, karena ada kekosongan pemimpin. Kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," sambung JK.
Menurut JK, persoalan Habib Rizieq merupakan suatu indikator bahwa proses sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia harus diperbaiki.
Baca juga: VIDEO Pelaku UKM Kabupaten Bogor Berharap Banpres UKM Segera Cair
"Kenapa ratusan ribu orang itu, kenapa dia tidak percaya DPR untuk berbicara?"
"Kenapa tidak dipercayai partai-partai, khususnya partai Islam untuk mewakili masyarakat itu, kenapa masyarakat memilih Habib Rizieq untuk menyuarakan, yang punya aspirasi," papar JK.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut, kata JK, harus menjadi bahan evaluasi semua pemangku kepentingan, khususnya PKS dan partai-partai Islam lainnya.
"Ada kekosongan suatu sistem, atau cara demokrasi, khususnya dalam ideologi keislaman, yang kemudian diisi Habib Rizieq," papar JK.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kartun-hrs.jpg)