Berita Bogor

Ridwan Kamil Tidak Dipanggil terkait Acara Maulid Nabi di Megamendung, Begini Penjelasan Polisi

Penyidik Bareskrim Polri bersama Ditreskrimum Polda Jawa Barat memanggil 10 pejabat daerah di Kabupaten Bogor

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
TRIBUN JABAR/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (3/7/2019). 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI--Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengakui tak menutup kemungkinan penyidik memanggil dan meminta klarifikasi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat acara peringatan Maulid Nabi di Megamendung, Kabupaten Bogor, yang dihadiri Habib Rizieq Shihab, beberapa waktu lalu.

"Tak menutup kemungkinan penyidik memanggil Gubernur Jawa Barat, jika dalam klarifikasi 10 pejabat sebelumnya ditemukan ada suatu hal yang dibutuhkan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/11/2020).

Argo menjelaskan, penyidik Bareskrim Polri bersama Ditreskrimum Polda Jawa Barat memanggil 10 pejabat daerah di Kabupaten Bogor, terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara peringatan Maulid Nabi di Megamendung, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Lurah Petamburan Positif Covid-19, Kantor Kelurahan Ditutup selama 3 Hari

Menurut Argo, penyelidikan terkait adanya kerumunan saat acara di Megamendung, Bogor ini, dilakukan tim gabungan Bareskrim Polri, Polda Jabar dan Polres Bogor.

"Ada 10 orang yang dipanggil untuk diundang atau diklarifikasi. Mereka diminta datang ke Ditreskrimum Polda Jabar pada Jumat 20 November mendatang, untuk diklarifikasi terkait kerumunan itu," kata Argo.

Baca juga: Terkait Acara HRS di Megamendung, Polisi Panggil Bupati sampai Ketua RW, kok Ridwan Kamil Enggak?

Kemudian Camat Megamendung, Kasatpol PP Kabupaten Bogor, pihak dari FPI yakni Habib Mursyid, Kades Kuta Megamendung Kusnadi, Ketua RW 1 setempat yakni Sumarno, Bupati Bogor Ade Yasin, Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin, dan Bimas Megamendung Aiptu Dadang.

"Dari hasil klarifikasi akan dilihat apakah memenuhi apa yang dibutuhkan penyidik atau seperti apa," kata Argo.

Nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak masuk dalam daftar orang yang disebut Argo.

Padahal, di Jakarta, Gubernur Anies Baswedan dipanggil polisi untuk diminta klarifikasi terkait acara hajatan pernikahan anak Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Jawab Tudingan Pemeriksaan Anies Berlebihan, Polisi: Tidak Semua yang Dipanggil Jadi Tersangka

Tanggapan Ridwan Kamil

Keputusan Kapolri Jenderal Idham Azis terkait pencopotan dua Kapolda, yakni Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi mengejutkan banyak pihak.

Tidak terkecuali Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menegaskan keputusan tersebut tidak semudah yang dibayangkan.

Apalagi pencopotan tersebut dipicu adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam sejumlah kegiatan yang dihadiri Habib Rizieq Shihab.

"Definisi ketegasan juga tidak sesederhana yang kita bayangkan," kata Emil dikutip dari Kompas.com pada Selasa (17/11/2020).   

Baca juga: Aoki Vera Serang Habib Rizieq Lagi, Mulai dari Dibayar Menyebar Fitnah hingga Singgung Firza Husein

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved