Virus Corona Jabodetabek

Pemkot Bekasi Segera Gelar KBM Tatap Muka Lagi, Ketua DPRD: Siapa yang akan Tanggung Biayanya?

Sejumlah persiapan harus dilakukan dengan matang, mengingat anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana tersebut cukup besar.

Penulis: Rangga Baskoro |
WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Ketua DPRD Kota Bekasi Choiruman J Putro 

Rahmat mengacu pada data perkembangan Covid-19 di Hari Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Moeldoko: Apa yang Mau Direkonsiliasikan dengan Rizieq Shihab?

Di mana, total kumulatif Covid-19 di Bekasi mencapai 7.606 kasus, dengan jumlah kesembuhan sebanyak 7.052 atau setara 93 persen.

Sedangkan kasus aktif tercatat mencapai 411 orang, dengan total kasus meninggal sebanyak 143 jiwa.

"Saya sampaikan kita melakukan pengendalian di Bulan Maret lalu, memang sejumlah epidemiologi adalah kota yang rawan dan tinggi dampaknya terhadap pandemi."

Baca juga: Minta Kerumunan Seperti Penjemputan Rizieq Shihab Tak Terulang Lagi, Satgas Covid-19: Jangan Egois

"Tetapi jangan salah, yang dilihat adalah bagaimana kemampuan kota Bekasi menanggulangi pengendalian," tutur Rahmat saat dikonfirmasi.

Angka 143 kematian setara dengan 2 persennya saja dari total yang terkonfirmasi positif.

Rahmat mengatakan, mayoritas dari mereka yang meninggal berusia di atas 60 tahun, dengan gejala penyakit bawaan alias komorbid.

Baca juga: 300 Hari Harun Masiku Ditelan Bumi, ICW: KPK Jadi Lembaga yang Tak Lagi Disegani Pelaku Kejahatan

"Jangan salah, hanya 2 persen angka kematiannya, itu pun juga komorbid di atas 60 tahun dan kesembuhan di atas 90 persen," paparnya.

Proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), lanjut Rahmat, berjalan tak begitu efektif.

Hal itu jadi satu dari sekian alasan pemkot memutuskan untuk kembali menggelar KBM tatap muka.

Baca juga: Minta Rizieq Shihab Isolasi Mandiri 14 Hari, Muhadjir Effendy: Panutan Harusnya Jadi Contoh

Ia pun optimis bisa mengendalikan pandemi di sekolah, untuk menjaga anak-anak agar tetap terhindar dari bahaya penyebaran Covid-19.

"Karena kita lihat dampaknya dari proses daring yang dilakukan anak-anak kita, hanya habis pada kegiatan-kegiatan yang tidak efektif."

"Dengan itu kami mengkaji, menganalisa kalau dilihat dari proses zona, zona ini terus berputar."

Baca juga: Persiapan Vaksinasi Covid-19, Pemkab Bekasi Latih 50 Tenaga Kesehatan Sebagai Vaksinator

"Karena virus ini menyebar dari orang ke orang, tapi kita mampu mengendalikan itu," papar Rahmat.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 13 November 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved