Kuliner

Menikmati Kelezatan Mie Sapi AG di Kawasan Melawai, Kuliner Bintang Lima Harga Kaki Lima

Mie Sapi AG yang beralamatkan di Jalan Melawai Raya no.27 Kebayoran Baru menawarkan sensasi kuliner berbeda.

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Feryanto Hadi
Mie Sapi AG membuka gerai di Jalan Melawai Raya no.27 Kebayoran Baru 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Semangkuk Mie Sapi AG rasanya cukup untuk membuat perut kenyang sembari menghabiskan waktu santai di kawasan pusat lifestyle di Jakarta Selatan.

Mie Sapi AG yang beralamatkan di Jalan Melawai Raya No 27 Kebayoran Baru menawarkan sensasi kuliner berbeda.

Selain memiliki rasa yang khas dan nikmat, kedai itu berada di lokasi yang sangat strategis.

Cukup dengan Rp15 ribu kita bisa menikmati menu Mie Sapi AG. Harga yang terbilang cukup murah untuk kualitas dan rasa yang disajikan.

Baca juga: AEON Mall Sentul City, Bogor Dibuka, Sediakan Kuliner Khas Bogor

Sore itu suasana Melawai mulai rame. Lalulintas mulai dipadati oleh pekerja yang hendak pulang ke rumah.

Di saat bersamaan, suasana di Gerai Mie Sapi AG ramai.

Puluhan orang menikmati mie sapi di meja-meja outdoor.

"Ini kuliner favorit saya. Rasanya sangat enak dengan harga yang sangat terjangkau," ujar seorang pengunjung bernama Robin (42).

Mie Sapi AG memang menawarkan pilihan kuliner berbeda.

Gerai Mie Sapi AG di Jalan Melawai Raya
Gerai Mie Sapi AG di Jalan Melawai Raya (Warta Kota/Feryanto Hadi)

Baca juga: Nongkrong Santai di Kedai Pena Depok Sembari Menikmati Sajian Menu Khas Jawa Timuran

Suiran daging sapi yang cukup besar dengan rasa olahan rempah yang menggugah rasa, di tambah mienya yang agak besar cukup mengenyangkan perut yang sedang lapar.

Rasa lada dan kaldu sapi begitu kuat melekat di lidah.

"Bumbunya kaya akan rempah," imbuh Robin.

Baca juga: Xing Fu Tang Hadirkan Menu Baru dan akan Buka 10 Gerai Lagi

Inovasi bakmi

Anton, pemilik Mie Sapi AG mengungkapkan, bakmi telah menjadi makanan yang digemari masyarakat Indonesia.

Bahkan, saat ini Indonesia menjadi negara terbesar kedua pengonsumi bakmi setelah Republik Rakyat China (RRC).

"Indonesia saat ini masyarakatnya sebagai pemakan bakmi terbesar kedua setelah China.

Jenis bakmi yang ada di Indonesia sangat beragam. Hal ini dilatari dari adanya perpaduan budaya ketika bakmi dikenalkan oleh orang-orang dari China dengan selera masyarakat masing-masing daerah.

Baca juga: Kisah Jonathan Siandy, Pengusaha yang Pertahankan Bisnis Kuliner di Tengah Pandemi Covid-19

"Dari Aceh ada Mie Aceh, Mie Medan Mie Jawa, Mie Godok, Mie Pontianak dan daerah lainnya yang punya semacam bakmi khas. Maka tak heran bakmi sudah sangat familiar bagi masyarakat kita," ungkapnya.

Adapun perkembangan bakmi di Indonesia, kata Anton, terbilang signifikan.

Dengan munculnya beragam varian topping yang membuat citarasa bakmi jadi beragam.

"Sejak tiga tahun terakhir pengembangannya sangat beragam, khususnya pada toppingnya.  Jenis toppingannya itu tergantung ide kreatifitas masing-masing pedagang," imbuhnya.

Baru sebulan

Anton mengungkapkan, meskipun baru sebulan berdiri, Mie Sapi AG racikannya itu sudah banyak diminati.

Anton menyebut, untuk mendapatkan racikan bumbu yang tepat, ia melakukan berbagai percobaan.

Selama beberapa bulan ia terus mencari racikan yang tepat.

"Beberapa kali saya coba racik bumbunya, tidak langsung jadi. Butuh waktu beberapa bulan.Terus berinovasi. Sampai akhirnya menemukan racikan yang tepat seperti sekarang," ungkapnya.

Untuk menambah citarasa, Anton memproduksi mie sendiri.

Adapun untuk daging sapinya, ia mencari daging dengan kualitas terbaik.

"Memang banyak mie yang sudah jadi, tinggal beli. Tapi biar kualitas mie cocok dengan racikan bumbu, saya buat sendiri mienya," sebut Anton.

Soal harga, Anton mengakui awalnya ia dilemma.

Menjual mie sapi premium dengan harga Rp15 ribu per porsi, menjadi pilihan sulit mengingat margin keuntungan yang tipis.

Namun, demi membangun brand, Anton akhirnya mengambil risiko itu. Sebagai orang yang sudah berpengalaman dalam berbisnis, Anton lebih melihat prospek jangka panjang.

Baca juga: Ingin Mencicipi Berbagai Makanan Minuman Tempo Dulu, Datang Saja ke Pusat Kuliner di Kota Bogor Ini

"Saya ingin menyajikan menu istimewa dengan harga merakyat. Agar bisa dinikmati oleh semua kalangan," ungkapnya.

Saat ini, Mie Sapi AG sudah punya tiga cabang, dua di antaranya berada di kawasan Arteri Pondok Indah, tepatnya di Jl. Sultan Iskandar Muda, sebrang Mal Gandaria City.

Anton menyebut, pihaknya akan mulai mengembangkan sayap Mie Sapi AG dengan sistem franchise.

Sejumlah pengusaha, disebut Anton, sudah tertarik dan berencana membuka di beberapa lokasi.

"Semoga usaha ini bisa berkembang sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," harap Anton.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved