Virus Corona

Kisah Jonathan Siandy, Pengusaha yang Pertahankan Bisnis Kuliner di Tengah Pandemi Covid-19

Pengusaha Jonathan Siandy tak patah arang membangun bisnis kulinernya di tengah pandemi Covid-19. Ia berinovasi guna mempertahankan usahanya tersebut.

Editor: Eko Priyono
Dokumen pribadi
Pengusaha Indonesia, Jonathan Siandy 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 di Tanah Air tak membuat Jonathan Siandy patah arang dalam membangun bisnis kulinernya. Ia justru menemukan cara-cara baru untuk mempertahankan bisnisnya tersebut.

Jonathan, pemuda berusia 20 tahun kelahiran Surabaya, Jawa Timur, merupakan pemilik restoran berkonsep taman "De Forest".

Resto yang berlokasi di Jalan Trunojoyo No 91, Surabaya, Jawa Timur. dibuka untuk umum pada Maret 2020 lalu.

Sebulan kemudian, Covid-19 menyebar luas di Tanah Air sehingga resto tidak bisa melayani makan di tempat mengikuti anjuran pemerintah daerah setempat.

Hal itu disebut Jonathan telah membuat sejumlah tempat usaha tutup sementara. Ia lantas berinovasi dengan menyajikan hidangan berupa ayam kalasan, ayam panggang, bebek panggang porsi 1 ekor dengan resep rumahan asli.

Jonathan memasarkannya melalui mulut ke mulut dan memanfaatkan media sosial dibantu jasa delivery order.

Menurutnya cara ini sukses mengambil hati pembeli. Selain itu, ia gencar membuat promo, mempertahankan servis, memperhatikan protokol kesehatan, dan menjaga kebersihan makanan.

"Hal itu memudahkan orang-orang untuk dapat menyantap hidangan nikmat tersebut bersama keluarga selagi stay at home," ujar Jonathan melalui keterangan pers yang diterima, Kamis (3/9/2020).

"Seperti kata papa saya, kalau ingin pengalaman belajarlah dari orang-orang saja, kayak cerita masa mudanya bagaimana, merintis bagaimana. Kalau perlu kita enggak usah ngerasain susahnya bagaimana, tapi kita lihat saja pengalaman orang yang sudah ngerasain," sambung Jo, sapaan akrabnya.

Saat ini, lanjut Jo, De Forest sudah dibuka kembali. Ia berharap semua orang bisa menikmati hidangan bersama keluarga dan sahabat. Jo bahkan berencana membuka cabang di daerah Eastcost Pakuwon City.

"Dukungan keluarga dan teman-teman membuat saya mampu bertahan di tengah keadaan susah sekalipun. Namanya pengusaha, pasti kewajibannya ya berusaha," ucapnya.

Sebelum dikenal lewat bisnis kulinernya, Jo memulai usahanya dengan membuka toko plastik pada tahun 2018.

Toko itu menjual beragam kemasan, kantong, dan kebutuhan berbahan dasar plastik lainnya.

"Dari toko itu saya banyak belajar mengenai manajemen dan serunya berbisnis. Dari toko ini pula saya mengumpulkan modal untuk dapat bisnis di bidang lain termasuk kuliner. Dan untungnya saya bisa belajar dari papa yang mengelola bisnis kuliner 'Warung Ipang'. Ia sudah memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia," kata Jo.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved