Omnibus Law
Ramai Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Buruh Kumpulkan Bantuan untuk Pengobatan Ananda Habib Pranata
Ramai Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Buruh Kumpulkan Bantuan untuk Pengobatan Ananda Habib Pranata, Bocah yang Alami Penggumpalan darah di otak
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Satu per satu uang pecahan Rp 2.000 lusuh dihitung para buruh dari dalam kardus mie instan.
Uang itu nantinya akan disumbangkan untuk Ananda Habib Pranata yang menderita penggumpalan darah di otak.
Penggalangan dana itu dilakukan buruh ketika aksi menolak Undang-undang Cipta Kerja No 11 Tahun 2020 di depan pagar Gedung DPR RI, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Perwakilan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) DKI Jakarta Muazim mengatakan, nantinya dana sumbangan para buruh itu akan diberikan kepada bocah 10 tahun asal Bengkulu Ananda Habib Pranata.
Saat ini Ananda Habib tengah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta.
Sedari Balita, bocah yang tinggal dengan nenek angkatnya itu sudah menderita penggumpalan darah di otak.
Baca juga: Viral Medsos, Perempuan Santai Mengendarai Honda Beat Masuk Tol Jakarta-Cikampek
Ananda Habib ditemukan oleh seorang nenek yang hidup sebatang kara di Bengkulu bernama Rahmaini.
Awalnya kondisi Habib sehat hingga pernah terjatuh dari ayunan dan mengalami penggumpalan darah di otak.
Penyakit itu membuat Habib tidak dapat tumbuh seperti anak-anak pada umumnya. Ia juga harus keluar masuk rumah sakit karena penyakitnya itu.
Baca juga: Harapan Fadli Zon Kepada Joe Biden yang Ungguli Donald Trump dan Menangkan Pilpres AS
"Bahkan di awal neneknya ini sampai harus jual rumah untuk mengobati cucuknya," jelas Muazim saat rehat aksi unjuk rasa.
Sampai akhirnya organisasi di bawah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jamkeswatch menemukan Habib dan Rahmaini.
Pihak buruh pun membantu Rahmaini mengurus BPJS Kesehatan untuk Habib.
Baca juga: Banyak Kecurangan dan Manipulasi, Fadli Zon Minta KPU Belajar dari Pilpres Amerika Serikat
Saat ini Habib pun sudah menjalani pengobatan dengan program BPJS.
Meski begitu, Habib tetap membutuhkan uluran tangan untuk tambahan biaya pengobatan seperti biaya hidup selama dirawat di Jakarta.
"Saat ini kami sudah dua kali menggalang dana untuk adik Habib. Satu saat Car Free Day dan kedua saat demo hari ini," jelasnya.