Virus Corona Bekasi

Pasien Positif Mulai Berkurang, Okupansi Tempat Isolasi Covid-19 Kabupaten Bekasi Jadi 61 Persen

Alamsyah menjelaskan keterisian pasien isolasi di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang Utara sebanyak 15 pasien Covid-19 dari total 43 kamar

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Muhammad Azzam
Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang Utara. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI---- Angka kasus baru positif corona atau Covid-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terus berkurang.

Selain itu juga tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 meningkat. Hal itu membuat okupansi atau tingkat keterisian dua tempat isolasi terpusat mengalami penurunan yakni berada di angka 61 persen.

"Penghuni dua tempat isolasi terpusat kami terus menurun. Perhari berjumlah 61 orang dari total kapasitas 100 bed (tempat tidur) yang tersedia," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi dr Alamsyah di Cikarang, pada Senin (9/11/2020).

Baca juga: Pemkab Bekasi Bakal Gaji Imam Masjid Tahun Depan, Besarannya Rp 2,5 Juta per Bulan

Alamsyah menjelaskan, keterisian pasien isolasi di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang Utara sebanyak 15 pasien Covid-19 dari total 43 kamar tidur yang tersedia.

"Di Bapelkes ada 15 orang, kontak erat satu kasus, konfirmasi 14 orang. Sisa kamarnya masih 28 tempat tidur," bebernya.

Sedangkan total kapasitas Wisma Jababeka di Jalan Ki Hajar Dewantara, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara sebanyak 57 tempat tidur, sudah diisi 43 orang merupakan kasus terkonfirmasi positif dan tiga orang kasus suspek.

Baca juga: Jalan Rusak Depan BTC Jadi Olok-olok hingga Dibuat Meme Titanic, Walkot: Ini Tahun Serba Sulit

"Di wisma ini masih tersisa 11 tempat tidur dari total 57 tempat tidur yang disediakan. Enam bed untuk pasien konfirmasi dan lima bed untuk pasien kontak erat," terangnya.

Atas perkembangan itu, kata Almasyah, Pemkab Bekasi membatalkan menggunakan dua hotel bintang dua yang sudah direncanakan menjadi tempat isolasi terpusat sesuai rekomendasi BNPB.

"Alhamdulillah kami tidak jadi menggunakan fasilitas itu seiring melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi," ucapnya.

Meski demikian, Alamasyah tetap meminta masyarakat memperhatikan protokol kesehatan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Baca juga: Ribuan Orang Jemput Kepulangan Habib Rizieq, Wagub DKI Ingatkan Potensi Penularan Covid-19

Pemkab Bekasi juga melakukan pelacakan, penelusuran, penapisan, hingga kuratif guna menekan angka penyebaran Covid-19.

"Diharapkan tren kasus semakin melandai hingga selesai," paparnya.

Data terbaru dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id, Senin, 9 November 2020, pukul 11.00 WIB, pemambahan kasus baru Covid-19 ada sebanyak 13. Sehingga total kasus positif corona ada sebanyak 4821.

Baca juga: Hotman Paris Salahkan Winda Kenapa Buku Tabungan dan Kartu ATM Dipegang Kepala Cabang Maybank

Untuk pasien sembuh ada penambahan 16 orang sehingga total pasien sembuh 4570.

Untuk yang meninggal ada sebanyak 77, sedangkan yang masih dirawat di rumah sakit 103 dan isolasi mandiri 71. 

Update kasus Covid-19

 Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 2.853 orang, per Senin (9/11/2020).

Sehingga, hari ini total ada 440.569 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 3.968 orang, sehingga total pasien sembuh ada 372.266 orang.

Baca juga: TNI Bakal Bangun Laboratorium Virus di Pulau Galang Batam, Juga Bentuk Satuan Nubika

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 75 orang, sehingga total ada 14.689 pasien Covid-19 yang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 8 November 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 112.027 (25.6%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 54.631 (12.5%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 40.093 (9.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 37.720 (8.6%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 18.760 (4.3%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 16.019 (3.7%)

RIAU

Jumlah Kasus: 15.744 (3.6%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 15.606 (3.6%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 13.743 (3.1%)

BALI

Jumlah Kasus: 12.225 (2.8%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 12.176 (2.8%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 10.154 (2.3%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 9.308 (2.1%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 8.309 (1.9%)

ACEH

Jumlah Kasus: 7.687 (1.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 5.638 (1.3%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 5.361 (1.2%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 4.612 (1.1%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 4.501 (1.0%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 4.357 (1.0%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 4.237 (1.0%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 4.195 (1.0%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 3.964 (0.9%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 3.045 (0.7%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 2.240 (0.5%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 2.165 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 1.989 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 1.326 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 1.235 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 1.212 (0.3%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 1.047 (0.2%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 893 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 778 (0.2%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 696 (0.2%). (CC)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved