Kasus Rizieq Shihab

Ini Dampak Negatif dan Positif Kepulangan Habib Rizieq Shihab Bagi Pemerintahan Jokowi-Maruf

Pengamat politik Karyono Wibowo, mengatakan wajar kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia menimbulkan kontroversi.

tribunnews.com
Habib Rizieq Shihab saat memimpin massa Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016. Tiga tahun asi seperti ini tak lagi muncul setelah ia tinggal di Arab Saudi. Akankan aksi seperti ini ia ulangi setelah tiba di Tanah Air 10 Nopember besok? 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kepulangan Rizieq Shihab yang Penuh Kontroversi Dinilai Wajar

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, mengatakan wajar kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia menimbulkan kontroversi.

Pasalnya, menurut Karyono, Rizieq Shihab memang kontroversial.

Baca juga: Polisi Cek Kembali Status Hukum Rizieq Shihab, Kuasa Hukum: Ada Apa Ini?

Baca juga: Dubes RI Sebut Rizieq Shihab Dilabeli Pelanggar Imigrasi Arab Saudi, Ungkap Ada Data Berkategori Aib

"Ia kerap membuat heboh di republik ini. Ketika ia tinggal di Arab saja, pernyataannya masih sering membuat heboh," kata Karyono kepada Tribunnews, Jumat (6/11/2020).

Pimpinan Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab saat di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Besok, Rizieq kembali ke Tanah Air setelah tiga tahun di Arab Saudi
Pimpinan Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab saat di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Besok, Rizieq kembali ke Tanah Air setelah tiga tahun di Arab Saudi (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Karyono juga menyebut, sosok HRS ini dikenal sebagai sosok hater Jokowi yang paling vokal.

Selain itu, suara lantang yang klaim mewakili umat Islam tak jarang menimbulkan polemik.

Oleh karenanya, kepulangan HRS tentu membuat was-was bagi sebagian masyarakat.

"Apalagi jika HRS bergabung dengan kelompok oposisi bisa berpotensi memperkuat kelompok mereka. Kubu oposisi mendapatkan tambahan energi," jelas Karyono.

Baca juga: 80 Persen Peraih Beasiswa Persada Capital Investama, Adaro Foundation, dan Ruangguru Diterima di PTN

Namun, di sisi lain, lanjut Karyono, kelompok oposisi bisa menjadi kekuatan penyeimbang terhadap pemerintahan.

 Hal ini tidak berdampak negatif jika paradigma oposisi diletakkan dalam kerangka memperkuat demokrasi dan memperbaiki bangsa ini ke depan.

Namun, yang dikhawatirkan adalah jika arah oposisi bergeser ke arah gerakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

"Inilah yang menjadi tantangan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," imbuhnya.

Baca juga: Tahun 2020, Kemensos Berikan Tunjangan Kehormatan kepada 587 orang Keluarga Pahlawan

Meskipun begitu, boleh jadi sikap politik HRS sepulang dari Arab tidak ditujukan untuk tujuan tersebut jika menyimak pernyataan HRS bahwa dirinya tidak ingin mempersulit pemerintah Indonesia.

Ia menginginkan kepulangannya tersebut tidak dimanfaatkan oleh berbagai pihak.

Penegasan Rizieq ini mengindikasikan tentang sikapnya setelah berada di Indonesia sepulang dari Arab Saudi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved