Berita Jakarta

Total Sudah 22 Pelaku Begal Pesepeda Dibekuk Polisi, 3 Orang Tewas Didor

Ke 22 tersangka itu katanya hasil pengungkapan 10 kasus dari 13 kasus begal sepeda yang dilaporkan.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dalam keterangan pers penangkapan begal pesepeda yang menyerang Kol (Mar) Pangestu Widiatmoko di dekat Istana Merdeka Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI--Polda Metro Jaya kembali membekuk 12 tersangka pelaku dalam kasus begal pesepeda yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta sejak sebulan terakhir.

Dari 12 tersangka yang dibekuk, 10 orang adalah pelaku begal dan 2 orang lainnya adalah penadah Handphone hasil rampasan pelaku.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan dari 10 pelaku begal pesepeda yang dibekuk ini, 3 orang terpaksa ditembak petugas karena melakukan perlawanan.

Baca juga: 2 Pelaku Aksi Begal Pesepeda Kolonel Marinir Dibekuk, 2 Pelaku Lainnya Masih Buron

"Ada 3 pelaku yang melawan karena mencoba merebut senjata petugas saat ditangkap. Sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur. Ke 3 pelaku ini akhirnya meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (7/11/2020).

Dengan dibekuknya 12 pelaku ini kata Nana berarti totalnya ada 22 pelaku yang dibekuk pihaknya dalam kasus begal sepeda.

"Karena pekan lalu saya menyampaikan sudah menangkap 10 tersangka begal sepeda dan sekarang 12 orang, maka totalnya ada 22 tersangka yang kami tangkap," kata Nana.

Baca juga: Berniat Take-over Semua Utang Perusahaan BUMN, Ustaz Yusuf Mansur: Gampang Banget

Ke 22 tersangka itu katanya hasil pengungkapan 10 kasus dari 13 kasus begal sepeda yang dilaporkan.

Dari 12 tersangka baru yang dibekuk ini katanya dua orang adalah pelaku begal terhadap perwira TNI yakni Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko, yang terjadi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin 26 Oktober 2020 lalu.

Dua pelaku yang dibekuk itu adalah RHS (32) dan RY (39). Keduanya merupakan warga kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Sementara dua pelaku lainnya yakni N dan D buron dan dalam pengejaran polisi.

Baca juga: Aksi Begal Sepeda Semakin Marak, Dalam Sebulan Polda Metro Terima 14 Laporan

Nanamengatakan dari hasil tes urine terhadap RHS dan RY diketahui keduanya positif narkoba jenis sabu. "Keduanya positif narkoba jenis amphetamine," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (7/11/2020).

Dari sanalah kata dia dipastikan motif pelaku beraksi sangat kuat untuk membeli narkoba.

Nana menjelaskan saat beraksi RHS berperan sebagai pemetik atau perampas HP sementara RY berperan sebagai joki. "Keduanya tertangkap kamera CCTV saat beraksi terhadap korban anggota TNI atau perwira marinir berpangkat Kolonel," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (7/11/2020).

Dari tangan pelaku disita pakaian yang digunakan saat beraksi. Diantaranya, satu buah jaket warna putih bercorak, satu buah celana jeans panjang warna hijau, satu buah helm warna hitam bertuliskan HONDA, satu buah ransel warna hitam, satu buah helm merk DGR Wrna Hitam, satu buah sweater Dendev Compani Warna Abu-abu, satu buah celana pendek, satu buah tas selempang merk Fila warna hitam, satu buah baju merk Police Warna Orange, sepasang sepatu Adidas warna Coklat.

Baca juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Tangkap Begal Sepeda

Kronologis kejadian katanya pada Senin 26 Oktober 2020 sekira pukul 04.30 wib ttersangka RY alias R, RHS, D dan N berkumpul kemudian pergi beriringan dengan dua sepeda motor.

"Tersangka N yang DPO berboncengan dengan tersangka RHS kemudian, tersangka RY alias R berboncengan dengan tersangka D yang juga DPO. Mereka berangkat dari Rivoli Senen Jakarta Pusat menuju Monas atau Jalan Medan Merdeka Barat Gambir, Jakarta Pusat," katanya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved