Di Hari Wayang Nasional, Lucas Formiatno Lelang 20 Karyanya untuk Anak Indonesia

Tepat di Hari Wayang Nasional 7 November 2020, Lucas Formiatno menyerahkan 20 karya wayang buatannya untuk dilelang.

ISTIMEWA
Tepat di Hari Wayang Nasional 7 November 2020, Lucas Formiatno menyerahkan 20 karya wayang buatannya untuk dilelang. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Peringatan Hari Wayang Nasional tahun ini berbeda karena adanya pandemi Covid-19.

Terhitung delapan bulan sudah masyarakat Indonesia diimbau menjaga jarak fisik untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

Namun, batasan ini tidak menghambat Lucas Formiatno, seorang pembuat wayang dan pekerja sosial bagi anak-anak, untuk berhenti berbagi.

Baca juga: Hari Ini Partai Masyumi Reborn Dideklarasikan, Banyak Tokoh KAMI Bergabung

Tepat di Hari Wayang Nasional 7 November 2020, Lucas Formiatno menyerahkan 20 karya wayang buatannya untuk  dilelang.

100 persen hasil lelang diserahkan kepada SOS Children’s Villages Indonesia, organisasi sosial yang aktif mendukung hak-hak anak, dan berkomitmen memberikan pengasuhan berkualitas kepada anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua.

Lucas Formiatno merupakan seorang pekerja sosial yang mengabdikan diri di SOS Children’s Villages Indonesia sejak 1999.

Baca juga: Fredrich Yunadi Gugat Setya Novanto Bayar Jasa Rp 2 Triliun ke PN Jakarta Selatan, Ini Rinciannya

Selama di SOS, Lucas tak hanya membantu anak-anak dan ibu asuh dalam kesehariannya, tetapi juga mewujudkan aktualisasi dirinya dengan membuat beragam kerajinan tokoh wayang.

Mulanya, Lucas menggunakan tokoh wayang untuk membuat soal cerita untuk mengajari anak-anak.

Misalnya, soal cerita matematika dengan menggunakan tokoh Semar, Petruk, dan Bagong.

Baca juga: KISAH Pegawai Pizza Hut Turun ke Jalan Jajakan Dagangan, dari Ruangan AC Kini Harus Panas-panasan

Dengan begitu, kata Lucas, anak-anak akan belajar dua hal dalam satu waktu, yaitu matematika dan budaya.

Hal itu menjadi kekuatan Lucas dalam seni mengajari anak-anak didiknya.

Menerangkan pelajaran bisa dikreasikan dengan cerita-cerita yang berbasis tokoh wayang, dan membuat anak-anak tertarik mengikuti pelajaran.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 22 Orang, Tanjungsari dan Sukajaya Zona Hijau

Selama 22 tahun masa pengabdiannya, puluhan wayang telah dibuat oleh Lucas Formiatno.

Relasi erat Lucas dengan keluarga SOS dan tokoh-tokoh wayang, membuatnya menganalogikan tokoh-tokoh wayang sebagai sosok-sosok di dalam keluarga SOS Children’s Villages.

Mulai dari ibu asuh, pembina, hingga anak-anak. Ketiga sosok tersebut terhubung erat meskipun tidak sedarah.

Baca juga: Jika Masyarakat Konsisten Terapkan 3M, Bulan Depan Kasus Aktif Covid-19 Bisa Turun Jadi 8 Persen

Bersama-sama mereka membentuk sebuah keluarga yang penuh kasih sayang bagi ribuan anak-anak SOS.

Kali ini melalui perayaan Hari Wayang Nasional, Lucas Formiatno melelang 20 hasil karyanya dalam acara ‘Wayang Day SOS’.

“Ada tokoh wayang wanita bernama Kunti—Dewi Kunti."

Baca juga: Beda dari Sebelumnya, Bantuan Subsidi Gaji Termin 2 Disinkronkan dengan Data Wajib Pajak

"Saya menggambarkan Kunti itu adalah ibu-ibu asuh yang luar biasa, sebagai ujung tombak SOS."

"Anak-anak di SOS saya gambarkan sebagai Punokawan, Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong, yang merupakan anak kecil yang polos dan kritis."

"Nah, peran pembina dan ibu asuh itu harus siap dikritisi anak-anak,” cerita Lucas mengenai hasil karyanya, lewat keterangan tertulis.

Baca juga: Dideklarasikan Lewat Zoom, Partai Masyumi Hidup Lagi, Ini Nama-nama Calon Majelis Syuro

“Saya merasa berkembang selama di SOS, saya bisa mengasah kreativitas dan mewujudkan aktualisasi diri saya."

"Lukisan wayang ini adalah salah satu tanda terima kasih saya pada SOS, sebagai kenang-kenangan,” lanjut Lucas Formiatno, Village Director SOS Children’s Village Semarang.

“Pak Lucas dan pengabdiannya adalah teladan bagi kami di SOS Children’s Villages."

Baca juga: Musim Hujan Tiba, 50 RPTRA di Jakarta Pusat Disiapkan Jadi Tempat Pengungsian Korban Banjir

"Sejak 1999, ia menjadi bagian dari keluarga SOS untuk turut mengasihi anak-anak dan para ibu asuh."

"Dengan perayaan Hari Wayang Nasional ini, saya mengantarkan Pak Lucas pada langkahnya sebagai seorang pendidik, pengajar, sahabat, dan ayah untuk anak-anak."

"Menuju sosoknya yang lain sebagai seorang pegiat seni wayang,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia.

Baca juga: Dianggap Tak Diperlukan Lagi, Pemerintah Kaji Rencana Pembubaran 10 Lembaga

Puluhan hasil karya Lucas Formiatno ini dikurasi langsung oleh kurator ternama, Pius Sigit Kuncoro.

Pius yang pernah menjabat kurator Jogja Biennale XIV dan saat ini mengelola Yayasan Wayang Ukur Sukasman, memberikan analisis dan penilaiannya terhadap karya-karya Lucas.

“Wayang sudah menjadi budaya turun temurun di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan Bali."

Baca juga: Partai Masyumi Didirikan untuk Tampung Massa 212 dan Mantan Kader PBB

"Walaupun demikian, kita dapat melihat nilai yang lebih pada karya-karya wayang oleh Pak Lucas."

"Kecintaan beliau terhadap anak-anak memberikan makna mendalam pada karyanya."

"Menurut saya, cerita pengabdian di balik koleksi wayang oleh Pak Lucaslah yang membuat koleksi ini berharga,” papar Pius Sigit Kuncoro, kurator seri koleksi Wayang SOS Children’s Villages Indonesia.

Baca juga: Jubir Wapres: Rizieq Shihab Latar Belakangnya NU, Sangat Menghormati Maruf Amin

Karya-karya wayang oleh Lucas Formiatno dilelang mulai 7 November 2020, sebagai momentum Hari Wayang Nasional, dalam acara yang diselenggarakan oleh SOS Children’s Villages Indonesia secara virtual.

Acara bertajuk ‘Dari Budaya Nusantara untuk Anak-Anak Indonesia’ ini diadakan Sabtu 7 November 2020 pukul 15.00 WIB, dan dapat disaksikan secara LIVE melalui instagram @desaanaksos dan youtube channel SOS Children’s Villages Indonesia.

Para sahabat dan pegiat seni yang tertarik untuk ikut berkontribusi bagi anak-anak Indonesia melalui budaya Nusantara, dapat registrasi melalui desaanaksos.com/wayangday.

Baca juga: Kalau Lebih Besar, Amien Rais Bakal Gabung Masyumi dan Bubarkan Partai Ummat

Program lelang wayang dilakukan pada 7-10 November 2020 secara online.

Seluruh hasil lelang akan diserahkan kepada SOS Children’s Villages Indonesia.

Dan, 100% diperuntukkan bagi kebutuhan kehidupan dan pengasuhan ribuan anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved