Banjir Jakarta
Musim Hujan Tiba, 50 RPTRA di Jakarta Pusat Disiapkan Jadi Tempat Pengungsian Korban Banjir
Musim hujan tiba, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menyiapkan sejumlah fasilitas guna menunjang evakuasi korban banjir.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Musim hujan tiba, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menyiapkan sejumlah fasilitas guna menunjang evakuasi korban banjir.
Salah satunya, menyiapkan 50 ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) di wilayah Jakarta Pusat.
RPTRA ini siap difungsikan sebagai tempat penampungan sementara.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 6 November 2020: Pasien Positif 429.574, Sembuh 360.705 Orang
RPTRA Jakarta Pusat dipilih lantaran punya ketinggian yang tergolong aman dari musibah banjir.
"Ketinggian lokasi RPTRA di Jakarta Pusat aman dari ancaman banjir."
"Sehingga siap dijadikan tempat evakuasi warga sekitar," kata Kasi Pemberdayaan Masyarakat Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat Bangun Manalu, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Anies Baswedan Siapkan Rp 254 Miliar untuk Luaskan Lokasi Pemakaman Jenazah Covid-19
Tak ketinggalan, sebanyak 150 personel pengelola akan disebar di 50 RPTRA yang terdaftar sebagai tempat penampungan sementara.
Mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda ibu kota, protokol kesehatan di lokasi penampungan juga tetap diterapkan.
Salah satunya, membatasi jumlah pengungsi per RPTRA hanya 5 persen dari kapasitas normal.
Baca juga: Sebut Rizieq Shihab Sempat Terlibat Kasus Himpun Dana Politik, Munarman Bilang Mahfud MD Sebar Hoaks
Hal itu dilakukan demi bisa menjaga jarak antar pengungsi yang menempati RPTRA.
"Kami akan membatasi jumlah warga yang mengungsi di RPTRA sekitar 50 persen dari kapastias normal, untuk memutus penyebaran Covid-19," paparnya.
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan upaya antisipasi penanganan banjir saat musim hujan.
Penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta akan sukses apabila memenuhi dua indikator.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, penanganan banjir dikatakan sukses apabila tidak ada korban jiwa akibat musibah yang terjadi setiap tahun tersebut.
Baca juga: Rizieq Shihab Mau Kembali, Polri: Ya Pulang Saja, Kita Tidak Pernah Usir
“Dua indikator suksesnya, satu tidak ada korban, semua warga selamat,” ungkap Anies Baswedan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).
