Kriminalitas

Tips Aman dari Polisi Agar Goweser Tak Jadi Incaran Begal Sepeda

Saat ini cukup banyak warga masyarakat atau pesepeda yang menjadi korban begal, belum melaporkan peristiwa yang menimpa mereka ke polisi.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Dok Koarmada I
Para personel Lantamal III Jakarta bersepeda Gowes Gembira dengan titik star di Mako Lantamal III, Jl. Gunung Sahari No.2 Ancol Jakarta Utara, Jumat (25/9/2020). 

Namun kata Nana, diduga kasus yang terjadi sebenarnya di lapangan lebih banyak dari yang terlaporkan. "Sebab dari pelaku yang dibekuk, mengaku sudah beberapa kali beraksi di sejumlah tempat, dan kami tidak menerima laporan dari korban. Ini artinya banyak korban yang tidak melapor," kata Nana.

Ia menjelaskan dari 12 kasus yang dilaporkan pihaknya berhasil mengungkap 6 kasus.

Baca juga: Aksi Komplotan Begal Motor Sadis di Jalan CBL Tambun Berakhir, 3 Pelaku Ditangkap di Persembunyian

"Dengan membekuk 10 tersangka dari 6 kasus yang kami ungkap itu," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/11/2020).

Dari pendalaman, katanya para pelaku atau ke 10 tersangka, sebagian besar adalah pengangguran dan beberapa adalah anak dibawah umur.

"Mereka rata-rata beraksi berkelompok atau 2 sampai 4 orang dengan menggunakan satu sampai 2 sepeda motor berboncengan," kata Nana.

Menurut Nana dari 6 kasus yang berhasil diungkap pihaknya itu, tidak termasuk kasus begal sepeda yang menimpa anggota marinir berpangkat Kolonel.

Baca juga: Kuliah Online di Jakarta, Agatha Chelsea Pernah Rebutan Sinyal Wifi dengan Adik yang Sekolah Online

"Untuk kasus begal sepeda dengan korban anggota marinir, kami sudah profiling pelakunya dan semoga dalam waktu dekat bisa kita ungkap dan kita tangkap pelakunya," ujar Nana.

Menurut Nana, dari 12 kasus laporan begal pesepeda, diketahui waktu rawan para pelaku beraksi adalah pagi hari yakni pukul 06.00 sampai 10.00 pagi.

"Lalu lokasi rawan pembegalan sepeda ini adalah sepanjang jalan Sudirman sampai Thamrin serta di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan," kata Nana.

Ia memastikan pihaknya akan menyelidiki dan mendalami kasus begalsepeda yang belum terungkap.

Baca juga: Ini Dia Anak Penjual Jagung Jadi Pilot Wanita Pertama TNI AD Jadi Kebanggaan Jenderal Andika Perkasa

"Sebab kami sudah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Dirdeskrimum untuk mengungkap kasus ini. Tim ini menunjukkan keseriusan kami untuk mengungkap kasus begal sepeda ini," kata Nana.

Selain pengungkapan kata Nana sebagai langkah pencegahan pihaknya akan lebih rutin melakukan patroli ke wilayah-wilayah yang dilalui para pesepeda dan dianggap rawan. Patroli katanya dilakukan pihaknya bersama anggota TNI. 

Polisi terima 14 laporan

Selama bulan Oktober 2020, Polda Metro Jaya dan polres jajaran telah menerima sebanyak 14 kasus atau laporan mengenai begal sepeda di wilayah Jakarta.

Dari 14 kasus itu, baru satu kasus yang terungkap dan ditangani Polres Jakarta Pusat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved