Kriminalitas
Tips Aman dari Polisi Agar Goweser Tak Jadi Incaran Begal Sepeda
Saat ini cukup banyak warga masyarakat atau pesepeda yang menjadi korban begal, belum melaporkan peristiwa yang menimpa mereka ke polisi.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/11/2020).
"Dari laporan yang kami terima terkait begal sepeda, ada 14 laporan yang sudah kami terima. Dan kami masih terus menyelidikinya. Satu kasus berhasil diungoap Polres Jakpus beberapa waktu lalu," kata Yusri.
Baca juga: Polda Metro Siapkan 15.766 Personel Gabungan Amankan Demonstrasi di Sejumlah Titik
Dari pengakuan beberapa pelaku yang dibekuk katanya diketahui mereka sudah beraksi lebih dari 5 kali dan bahkan ada yang belasan kali.
"Karenanya kami duga ada banyak korban begal sepeda ini yang tidak melapor ke kami, dan kami menyayangkan hal ini," ujar Yusri.
Sebagai langkah preventif kata Yusri pihaknya bersama TNI terus melakukan patroli rutin di sejumlah titik yang dinilai rawan dan pernah terjadi tindak pidana begal sepeda.
Baca juga: Marak Begal Sepeda di Ibu Kota, Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Pimpinan Direskrimum
Selain itu kata Yusri pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini. Tim khusus katanya dipimpin langsung oleh Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
"Ini menjadi perhatian Kapolda Metro Jaya, sehingga dibentuk tim khusus yang dipimpin Dirkrimum Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus ini," kata Yusri.
Selain itu kata Yusri pihaknya juga melakukan preventif dengan melakukan patroli di sejumlah tempat yang dianggap rawan.
"Kami juga mengimbau kepada pesepeda agar sedapat mungkin mampu memproteksi diri saat bersepeda, sehingga terhindar dari aksi kejahatan. Selain itu diimbau untuk tidak memancing pelaku kejahatan melakukan pembegalan karena adanya kesempatan," kata Yusri.
Baca juga: Goweser Jadi Incaran Penjahat, Polrestro Jaksel Bentuk Satgas Khusus Cegah Kejahatan Begal Sepeda
Ia meminta para pesepeda sedapat mungkin bersepeda tidak seorang diri apalagi di tempat sepi atau malam hari.
"Usahakan bersepeda beramai-ramai dan tidak sendiri, serta jangan malam hari atau subuh," katanya.
Selain itu kata dia, pesepeda diimbau supaya tidak memancing aksi pelaku kejahatan dengan berselfi ria dengan handphonenya atau membawa tas yang kelihatan mudah dirampas.
"Ini paling tidak menutup kesempatan para pelaku sehingga tidak berani beraksi. Intinya semua kasus begal sepeda ini, petugas di lapangan masih menyelidiki dan mendalami pelakunya," kata Yusri.
Imbauan Wagub DKI
Pemprov DKI Jakarta meminta kepada masyarakat untuk menggiatkan siskamling di wilayahnya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan begal sepeda yang mulai marak terjadi di Ibu Kota.