Berita Bekasi
Pemkab Bekasi Bakal Manfaatkan Terowongan di Gedung Juang 45 yang Tersambung ke Stasiun Tambun
Pemkab Bekasi Bakal manfaatkan Terowongan di Gedung Juang 45 yang Tersambung ke Stasiun Tambun. Berikut Paparannya
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi Rahmat Atong menjelaskan revitalisasi Gedung Juang 45 Tambun ini menggunakan dana murni APBD 2020 sebesar Rp 36,9 miliar dan tambahan di APBD Perubahan sebesar Rp 3 miliar lebih.
Nantinya, bangunan bersejarah ini akan menjadi destinasi wisata sejarah sekaligus cagar budaya. Kedepannya akan dibangun juga perpustakaan digital dan Arsip.
"Revitalisasi Gedung Juang 45 bukan berarti pihak Pemkab akan membongkar gedung, namun memperbarui bangunan gedung beserta fasilitasnya yang hingga kini terkesan kurang terawat. Proses revilaitasi ini tidak menghilangkan ciri dan bentuk khas bangunan karena masuk dalam benda cagar budaya," kata Rahmat, di Cikarang, pada Senin (2/11/2020).
Rahmat mengungkapkan Gedung Juang 45 Tambun bakal dijadikan sebagai museum sejarah Bekasi.
Konsepnya juga dibuat secara digital, modern dan milenial sehingga menjadi daya tarik para anak muda terhadap sejarah Bekasi.
"Di halaman luar plazanya, panggung, taman mungkin bakal dikagumi dan belum ada di Bekasi. Dan untuk Gedung Juangnya ada museum, kontenya juga modern dan memang sudah milenial," tuturnya.
Bahkan konsep Gedung Juang 45 Tambun itu bakal menjadi museum digital, semua konten sejarahnya dijelaskan serta digambarkan secara digital.
"Dan mungkin di Indonesia belum ada, kita ambil dari luar negeri semua, konten museum digitalnya. Selain juga direncanakan ada museum berisi benda-benda bersejarah," imbuhnya.
Rahmat menegaskan revitalisasi ini bukan berarti merubah bentuk tujuannya, hal ini justru inisiatif untuk bisa mempertahankan nilai-nilai sejarah dan upaya mempercantik cagar budaya tersebut.
"Karena gedung ini memiliki nilai sejarah, kami akan jadikan sebagai wisata sejarah. Jadi kami akan buat Gedung Juang sebagai Museum Perjuangan Rakyat Bekasi," ungkapnya.
Rahmat menambahkan revitalisasi ini akan menjadikan Gedung Juang 45 Tambun ini sebagai sarana edukasi perjuangan masyarakat Bekasi.
Revitalisasi Gedung Juang juga mempresentasikan perjuangan rakyat Indonesia yang ada di Bekasi, khususnya Kabupaten Bekasi.
Hal ini karena sejarah Gedung Juang yang dahulunya milik Tuan Tanah menjadi tempat komando dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah saat Kemerdekaan, juga syiar dakwah kebangsaan.
"Diharapkan dilakukannya revitalisasi atau penataan ini, bangunan bersejarah ini dapat mengenalkan warga Kabupaten Bekasi akan sejarahnya dan juga jadi daya tarik wisata warga Bekasi maupun luar Bekasi untuk datang," paparnya.