Omnibus Law

Pertanyakan Sumbangsih Generasi Milenial, Megawati Menuai Kritikan, Dianggap Tak Cerminkan Negarawan

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menuai banyak kritikan usai mempertanyakan peran gerenasi milenial untuk negara.

Warta Kota/Ichwan Chasani
Ilustrasi: Ketua Umum PDIP Perjuangan yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri memberikan paparan dalam kegiatan Internalisasi dan Pembumian Pancasila Penguatan Wawasan Kebangsaan di Lingkungan Kementerial Sosial yang diselenggarakan di Gedung Konvensi, Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Senin (9/12/2019). Kini ia banyak dikritik karena lontarkan pertanyaan peran generasi milenial untuk negara. 

Di satu sisi, generasi ini mempunyai tugas membesarkan anak yaitu kelompok generasi Alpha dan sebagian generasi Z yang belum masuk usia produktif.

Di sisi lain, generasi ini juga dituntut merawat orangtua atau bahkan keluarga besar.

Sebagian kelompok generasi sandwich bahkan mengemban dua tugas tersebut.

Baca juga: Kemenpan RB Umumkan Lowongan CPNS 2021 akan Lebih Banyak Dibanding 2019

Tugas ganda yang harus dijalani generasi ini, bahkan sebagian besar dialami oleh kelompok milenial jika merujuk data rasio ketergantungan penduduk yang dikeluarkan BPS.

Kreatif Milenial

Rasio ketergantungan penduduk adalah perbandingan antara penduduk di kelompok usia produktif dan kelompok usia tidak produktif dalam satuan persen.

Semakin tinggi rasio ketergantungan, semakin berat beban yang harus ditanggung oleh penduduk usia produktif untuk menanggung biaya hidup penduduk usia tidak produktif.

Tahun lalu, rasio ketergantungan penduduk Indonesia tercatat 45,56 persen.

Angka itu bermakna, setiap 100 penduduk berusia produktif, menanggung beban hidup sekitar 46 penduduk tidak produktif, yaitu mereka yang berusia 0-14 tahun ditambah usia 65 tahun ke atas.

Tanggapan Fahri Hamzah

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, politisi seharusnya tidak menanyakan apa sumbangsih yang diberikan generasi milenial untuk bangsa dan negara.

Fahri Hamzah bersama para nelayan yang tengah mencari ikan di tengah lautan antara Pulai Keramat dan Pulau Bedil, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Fahri Hamzah bersama para nelayan yang tengah mencari ikan di tengah lautan antara Pulai Keramat dan Pulau Bedil, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) (twitter @fahrihamzah)

Bahkan, menyalahkan generasi milenial atas kondisi demokrasi saat sekarang ini.

Hal tersebut disampaikan Fahri dalam menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan sumbangsih generasi milenial, pada Rabu (30/10/2020).

"Kaum milenial itu tidak bisa disalahkan, mereka tumbuh dengan zaman dan kompleksitas yang mempengaruhi, tapi politisi tidak boleh menanyakan apa yang telah mereka lakukan, sebab mereka akan bertanya balik apa yang kalian contohkan kepada kami. Apa yang kita sudah buat cukup untuk menjelaskan kepada mereka?," kata Fahri saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).

Fahri mengatakan, sebaiknya para elite politik menyadari bahwa kegagalan berdemokrasi ada pada generasi yang seharusnya menjadi contoh bagi generasi milenial.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved