Usai Bentuk KAMI, Hasil Survei Tingkat Keterpilihan Gatot Nurmantyo jadi Capres Justru Merosot
Hasil surveinya justru turun hingga berada di bawah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nama mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo sebagai Calon Presiden semakin merosot.
Padahal Gatot baru saja mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020) lalu.
Baca juga: Ini Sosok Wanita Kerabat Jokowi yang Tewas Terbakar di Dalam Mobil dengan Tangan Terikat
Baca juga: Di Tengah Pandemi, 800 Orang dari Pemprov dan DPRD DKI Gelar Raker Anggaran di Puncak, Bogor
Baca juga: Sebuah Mobil Grandmax Terekam Membuang 6 Trash Bag Diduga Berisi Sampah ke Aliran Kalimalang Bekasi
Hasil surveinya justru turun hingga berada di bawah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Survei itu dilakukan oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI).
Di mana IPI merilis hasil survei tentang pilihan politik.
Dilansir dari Kompas.tv, survei yang dilakukan kepada 1.200 responden memberi pertanyaan siapa yang dipilih oleh responden jika Pilpres diadakan sekarang.
IPI membuat simulasi tertutup terhadap 15 nama. Salah satunya yakni Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.
Hasil survei menyatakan 1,4 persen responden memilih Gatot menjadi presiden.
Hasil yang didapat Gatot masih jauh di atas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di urutan tiga teratas.
Bahkan keterpilihan Gatot masih kalah dari Khofifah Indar Parawansa.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini duduk di posisi 8. Di bawah Gatot secara berurutan ada nama Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Erick Thohir, Tito Karnavian, Muhaimin Iskandar, Budi Gunawan.
"Sampel sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan IPI rentang Maret 2018 hingga Maret 2020. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelpon sebanyak 5.614 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi
survei yaitu sebanyak 1.200 responden," ujar Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei, Minggu (25/10/2020).
Baca juga: Viral Video Perwira Brimob Dipukul Polisi saat Amankan Demo, Mabes Polri Jelaskan ini
Baca juga: Ini 18 Pejabat yang Siap Duduki Kursi Sekda DKI Jakarta Gantikan Saefullah, Besok Kamis Tes Tertulis
Baca juga: Puluhan Anggota Ormas Geruduk RSUD Cengkareng karena Kerabatnya Dimasukkan ke Ruang Covid-19
Dalam survei ini juga terekam bahwa tingkat keterpilihan Gatot perlahan menurun. Survei yang dilakukan IPI pada Februari 2020, Gatot mendapat 2,2 persen.
Di Mei 2020 turun menjadi 1,7 persen. Pada Juli 2020 turun lagi menjadi 1,4 persen dan bertahan di September 2020.
Adapun survei IPI tekait pilihan politik dilakukan pada 24 hingga 30 September 2020 melalui metode wawancara telepon dengan margin of error kurang lebih 95 persen.
Wartakotalive.com, Jakarta - Survei Indikator Politik Indonesia mengumumkan sosok calon presiden yang kemungkinan dapat suara banyak dari publik, jika kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) dilakukan saat ini.