Virus Corona
Pemerintah Diminta Ubah Paradigma, Bukan Mengakhiri tapi Kendalikan Pandemi Covid-19
Pandu Riono menyarankan pemerintah untuk memperkuat surveilans, tes, dan pelacakan, untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
PSBB Tidak Matikan Perekonomian
Pandu Riono menilai terdapat kesalahpahaman pandangan yang menyebut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mematikan perekonomian.
Pandu mengatakan selama ini yang melemahkan perekonomian adalah pandemi Covid-19 yang belum dapat dikendalikan.
"Ada kesalahpahaman bahwa PSBB yang melemahkan ekonomi."
Baca juga: ICW Bilang KPK Bukan Tak Mampu Meringkus Harun Masiku, tapi Memang Tidak Mau
"Yang melumpuhkan ekonomi adalah pandeminya yang belum terkendali," jelas Pandu.
Menurut Pandu, jika pandeminya terkendali, maka pemulihan ekonomi akan lancar.
Dirinya mengungkapkan saat ini roda perekonomian belum berjalan, karena masyarakat kelas menengah belum mau membelanjakan uangnya.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 34 Orang per 22 Oktober 2020, Jasinga Jadi Zona Oranye
"Karena sebagian penduduk yang kelas menengah itu masih belum mau spending dari uang yang mereka miliki."
"Jadi ekonomi enggak bisa bergerak, spending masyarakatnya masih rendah," tutur Pandu.
Sehingga, Pandu menilai pandangan yang menyatakan PSBB melemahkan roda perekonomian, tidak tepat.
Baca juga: Ini Identitas 5 Korban Tewas Akibat Kebakaran Rumah di Tangerang, Suami Istri dan Tiga Anak
Pandu mengatakan, PSBB sedianya adalah solusi jangka pendek untuk menekan angka penularan Covid-19.
"Janganlah PSBB itu dianggap yang mematikan ekonomi, itu kan solusi jangka pendek untuk menurunkan kasus," cetus Pandu.
Pengetesan di Jakarta Lebih Tinggi Dibanding Nasional
Pandu Riono menilai angka pengetesan Covid-19 di DKI Jakarta sudah cukup baik.
Pandu mengungkapkan, angka pengetesan Covid-19 di Jakarta mencapai tiga kali lebih banyak dibanding angka nasional.