Advertorial
Kakak Sakit Tifus Adik Operasi Amandel, Nico Manfaatkan Program JKN-KIS, Semua Ditanggung BPJS
Biasanya berobat menjadi tidak mudah lantara biaya yang tidak terjangkau dan proses berbelit-belit, tetapi lain halnya apabila jadi peserta JKN-KIS.
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Kepedulian pemerintah untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat dibuktikan dengan adanya Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Dengan adanya Program JKN-KIS ini diharapkan masyarakat untuk segera mendaftakan dan memanfaatkan sebaik-baiknya.
Banyak manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh setelah menjadi peserta JKN-KIS.
Misalnya saja kemudahan dalam berobat.
Biasanya berobat menjadi tidak mudah diakibatkan biayanya yang tidak terjangkau maupun proses berbelit-belit, tetapi lain halnya apabila menjadi peserta JKN-KIS.
Baca juga: Hasan: Adanya JKN-KIS, Ngga Perlu Takut lagi untuk Berobat
Baca juga: Weri Tak Masalah Tetap Bayar Iuran JKN-KIS Meski Tidak Sakit, Ini Alasannya
Nico Candra (21) seorang mahasiswa yang tengah menjalani masa kuliahnya di daerah Bogor ini mengaku bahwa dengan hadirnya Program JKN-KIS sangat berdampak dalam kondisi kesehatannya.
Bertempat tinggal di Kampung Tarikolot, Nico masih ikut tanggungan dari orang tuanya sejak 5 tahun yang lalu.
Selama menjadi peserta Program JKN-KIS, Nico telah merasakan manfaat dan keuntungannya penggunaan JKN-KIS ini.
“Selama ini, saya sudah melihat dan merasakan kemudahan dalam menggunakan JKN-KIS dalam berobat, walaupun tidak secara langsung. Salah satu yang saya rasakan yaitu, biaya berobat yang terjangkau bahkan hampir sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ujar Nico saat ditemui oleh tim Jamkesnews, Senin (2/3/2020).
Baca juga: Antisipasi Biaya Tak Terduga saat Sakit, Sulanjena Daftarkan Keluarga Kecilnya Jadi Peserta JKN-KIS
Menurut Nico, masyarakat tidak akan dapat memprediksi kapan akan terserang penyakit.
Apabila suatu saat sesorang terserang penyakit, saat itu juga, mereka pasti memerlukan biaya yang mendadak.
Hal ini yang menurut Nico perlu diperhitungkan untuk dapat di hindari, salah satunya ikut program jaminan kesehatan yang telah disediakan oleh Pemerintah bersama BPJS Kesehatan.
“Kebetulan selama ini saya belum ada riwayat penggunaan JKN-KIS tersendiri. Tetapi saya sadar bahwa nantinya akan berguna sewaktu-waktu terjatuh sakit," tuturnya.
"Salah satu anggota keluarga saya, yaitu kakak saya pernah dirawat di Rumah Sakit karena sakit tifus selama 2 minggu, kemudian adik saya operasi amandel. Alhamdulilah semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan saya merasa puas atas pelayanan yang diberikan,” tambah Nico.
Sayang jika tidak dimanfaatkan
Menurut dia, dengan adanya JKN-KIS ini seharusnya masyarakat lebih sadar dan memanfaatkan sebaik-baiknya, baik itu kalangan orang tua maupun anak-anaknya.