Omnibus Law
Unjuk Rasa Berakhir Ricuh, Puluhan MCB di Jakarta Pusat Kembali Rusak
Movable Concrete Barrier (MCB) kembali menjadi korban dalam aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh Selasa (13/10/2020).
Penulis: Desy Selviany |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Movable Concrete Barrier (MCB) kembali menjadi korban dalam aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh Selasa (13/10/2020).
Hal itu diungkapkan Kasudin Bina Marga Jakarta Pusat Rakim Sastranegara.
Rakim tidak menampik terjadi perusakan fasilitas umum di demonstrasi Selasa (13/10/2020) sore yang berakhir ricuh.
Namun kerusakan hanya terjadi pada MCB yang dipasang di sekitaran wilayah unjuk rasa.
Kerusakan pun tidak signifikan dan separah seperti unjuk rasa Kamis (8/10/2020).
"Mayoritas mengalami rusak ringan karena dijatuhkan oleh massa pedemo," ujar Rakim dikonfirmasi Rabu (14/10/2020).
Saat ini pihak Sudin Bina Marga Jakarta Pusat sudah mendata dan memperbaiki MCB yang rusak.
Pendataan sementara didapat 20 buah MCB di depan Gedung Indosat rusak, lalu 17 buah MCB di depan Majapahit rusak, dan 20 buah MCB di Usman Harun rusak.
Sampai pukul 20.30 WIB, pihak Sudin Bina Marga Jakarta Pusat sudah memperbaiki MCB yang rusak.
Saat ini pihak Sudin Bina Marga kembali menyisir lokasi demonstrasi untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan akibat aksi unjuk rasa.
"Kami akan langsung sigap membenahi fasilitas yang mengalami kerusakan atau pergeseran atau tidak sesuai kondisi," jelas Rakim.
Diketahui aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law kembali ricuh Selasa (13/10/2020).
Aksi unjuk rasa ricuh setelah massa legal membubarkan diri dan digantikan oleh massa anarko.
Lemparan batu dan tembakan gas air mata terjadi antara massa dan polisi.