Omnibus Law
VIDEO Ratusan Remaja Diamankan Polisi di Bundaran HI, Dibawa ke Polda Metro Menggunakan Truk
Para remaja yang berasal dari berbagai wilayah di luar DKI Jakarta tersebut lantas diangkut ke Polda Metro Jaya dengan menggunkaan mobil truk.
“Saat ini kita dapat mengamankan lima pelajar, saat ini kita masih lakukan pendalaman dahulu untuk pemeriksaan seperti apa yang akan dilakukan oleh adik-adik ini,” ujar Arga.
Hingga saat ini aparat kepolisian bersama dengan petugas Satpol PP masih berjaga-jaga di lokasi merupakan perbatasan antara Jakarta Utara denga Jakarta Pusat.
Sementara itu para pelajar yang diamankan masih berada di sekitar lokasi penyekatan.
Mereka akan dibawa ke Mapolsek Pademanhan untuk proses pendataan terhadap para pelajar.
Pemuda Bawa Ketapel saat Aksi Demo Tolak UU Ciptaker
Polda Metro Jaya amankan seorang pemuda yang kedapatan membawa ketapel di dalam tasnya, dan hendak bergabung dengan massa aksi demonstrasi menolak UU Ciptaker di Istana Negara, Selasa (13/10/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya masih mendalami dan memeriksa identitas serta status pemuda tersebut.
"Identitas dan statusnya masih di dalami. Intinya yang bersangkutan menggunakan pakaian untuk demo, tapi di dalam tasnya kami dapati ada ketapel"
"Ini kan berarti niatnya sudah berbeda dan mau rusuh. Karenanya kami amankan dan masih didalami lagi," kata Yusri, Selasa.
Menurut Yusri, pihaknya bersama TNI masih menyisir dan melakukan razia kepada kelompok-kelompok yang diduga akan melakukan rusuh di sejumlah titik kedatangan para pemuda di wilayah di Jakarta.
"Ada beberapa yang sudah kami amankan dan masih di data semuanya. Mereka ini kita amankan karena diduga mempunyai niat berbeda dalam aksi demokrasi kali ini," kata Yusri.
Hal itu kata Yusri dilakukan pihaknya sebagai langkah preventif agar tidak terjadi kerusuhan dalam aksi demonstrasi kali ini.
"Kami juga mengimbau dan meminta massa aksi mampu memprotect kelompoknya agar tidak disusupi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang akan memprovokasi mereka untuk berbuat anarkis," kata Yusri.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengatakan pihaknya menyiagakan hingga 13 ribu personel gabungan TNI Polri untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi menolak Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat serta mahasiswa, Selasa (13/10/2020).
"Untuk kekuatan kami mengamankan aksi demo oleh Aliansi Nasional Anti Komunis atau Anak NKRI serta sejumlah kelompok mahasiswa, kami siapkan 12 ribu sampai 13 ribu personel gabungan dari TNI dan Polri," kata Nana, Selasa (13/10/2020).