Omnibus Law

Penyebaran Hoaks Beralih ke Grup WA, Buktinya Ada Grup WA Bernama Futsal Isinya Hoaks UU Ciptaker

Polda Kalimantan Barat ( Kalbar) menemukan grup WhatsApp “Futsal” yang diduga menyebarkan informasi hoaks tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja

Istimewa
ILUSTRASI Hoaks (hoax) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Penyebaran hoaks mulai beradil ke Grup WA karena dianggap lebih aman dan tertutup.

Polda Kalimantan Barat ( Kalbar) menemukan grup WhatsApp “Futsal” yang diduga menyebarkan informasi hoaks dan memprovokasi saat demonstrasi tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, dalam pengungkapan ini, satu orang admin grup tersebut berinisial YA ditangkap.

Polda Kalimantan Barat (Kalbar) membongkar grup whatsapp “Futsal” yang menyebarkan informasi hoaks dan memprovokasi saat demonstrasi tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja. Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, dalam pengungkapan ini, satu orang admin grup tersebut berinisial YA.
Polda Kalimantan Barat (Kalbar) membongkar grup whatsapp “Futsal” yang menyebarkan informasi hoaks dan memprovokasi saat demonstrasi tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja. Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, dalam pengungkapan ini, satu orang admin grup tersebut berinisial YA. (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA)

“Pada Jumat (9/10/2020) tim siber Polda Kalbar berhasil menemukan dan mengamankan satu orang pelaku berinisial YA yang membuat grup WhatsApp untuk melakukan koordinasi dan ajakan mengikuti aksi demonstrasi di Kota Pontianak,” kata Donny melalui keterangan tertulisnya, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Kapolda Sebut Demo Tolak UU Omnibus Law Sampai Jokowi Lengser Adalah Hoaks, Pelaku Diburu

Baca juga: Selain Syahganda Nainggolan, Ini 6 Orang yang Dikabarkan Diciduk Polisi Terkait Hoaks UU Cipta Kerja

Menurut Donny, YA masih berstatus sebagai pelajar.

Diketahui, dia sebelumnya mengikuti kegiatan konsolidasi aksi demonstrasi di salah satu kampus Kota Pontianak.

Donny melanjutkan, setelah mengikuti kegiatan konsolidasi itu, YA membuat grup whatsapp dengan nama “Futsal” yang terdiri dari 11 anggota.

“Pelaku YA mengajak mempersiapkan diri untuk mengikuti aksi demo dengan membawa peralatan seperti batu dan cat pilox (cat semprot),” ujar Donny.

Baca juga: Kalangan Pengusaha dan Industri Jawa Tengah Dukung Penuh UU Cipta Kerja

Donny menegaskan, karena postingan tersebut mengandung muatan provokasi dan berita bohong, tim siber mengamankan YA dengan barang bukti tangkapan layar telepon dari grup WhatsApp tersebut.

“Penyidikan juga akan melibatkan ahli bahasa untuk penanganannya,” tegas Donny.

Sementara itu, aksi unjuk rasa penolakan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja kembali terjadi.

Jika sebelumnya aksi unjuk rasa diadakan oleh aliansi mahasiswa, kali ini aksi diadakan oleh para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Indonesia, di Gedung DPRD Kalbar, Selasa pagi.

Baca juga: Pelatih Kiper Persib Luizinho Passos Pompa Motivasi Kiper Maung Bandung

Aksi tersebut berjalan lancar tanpa kericuhan.

“Hari ini kita kembali melakukan pengamanan aksi unjuk, kita bersyukur dan apresiasi setinggi tingginya kepada serikar buruh karena kegiatan penyampaian aspirasi berjalan damai dan santun,” kata Kapolda Kalbar Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto.

Hoaks Beralih ke Grup WA

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved