Berita Jakarta
GAIN Ajak Masyarakat Kurangi Susut dan Limbah Pangan di Masa Pandemi Covid-19
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Internasional tentang susut dan limbah pangan
Penulis: MNur Ichsan Arief | Editor: MNur Ichsan Arief
“Untuk sektor pertanian kita memiliki beberapa pembelajaran misalnya pada tingkat produksi tanaman, bagaimana kita dapat menggunakan teknologi dalam meningkatkan produksi tanaman dan mengurangi aktivitas petani yang turun ke lapangan serta mengurangi potensi terpaparnya petani secara langsung terhadap virus Covid-19”, tegas Noor.
Sementara itu, Craig Hanson dari WRI menyampaikan bahwa sekarang adalah waktunya untuk menanggapi serius tentang mengurangi susut dan limbah pangan.
“Mengurangi susut dan limbah pangan dapat dijadikan respons terhadap pandemi Covid-19, terhadap perubahan iklim, dan pada dasarnya, ini sangat baik untuk lingkungan, bisnis, dan negara kita jika mengadopsi pendekatan target-mengukur-tindakan (target-measure-act approach)”, ucap Craig.
Pada sesi penutup webinar, Felia Salim menjelaskan, pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah jenis transformasi sistem keuangan apa yang diinginkan.
“Ketika kita berbicara tentang susut dan limbah pangan, kita harus melihat jenis makanan yang menjadi fokus seperti beras misalnya, kita dapat melihat ke penjual, kita dapat melihat ke seluruh ekosistem dari produksi, pemrosesan hingga logistik, penjualan, dan konsumen, seluruh rantai nilai (value chain)”, tutup Felia Salim.