Berita Jakarta

GAIN Ajak Masyarakat Kurangi Susut dan Limbah Pangan di Masa Pandemi Covid-19 

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Internasional tentang susut dan limbah pangan

Penulis: MNur Ichsan Arief | Editor: MNur Ichsan Arief
dok gain
Pandemi yang sejak awal tahun menimpa dunia dan khususnya Indonesia telah berdampak pada sektor ekonomi dalam ketersediaan, distribusi dan konsumsi bahan pangan sehingga berpotensi meningkatkan susut dan limbah pangan (food loss and waste) nasional bahkan dunia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -  GAIN (Global Alliance for Improved Nutrition), baru saja`  bersama pihak pemerintah, pemerhati lingkungan nasional dan internasional, melaksanakan webinar bertemakan “Mengurangi Susut dan Limbah Pangan di Masa Pandemi Covid-19”.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Internasional tentang susut dan limbah pangan (International Day Awareness on Food Loss and Waste).

Pandemi yang sejak awal tahun menimpa dunia dan khususnya Indonesia telah berdampak pada sektor ekonomi dalam ketersediaan, distribusi dan konsumsi bahan pangan sehingga berpotensi meningkatkan susut dan limbah pangan (food loss and waste) nasional bahkan dunia.

Webinar ini berupaya fokus meningkatkan kesadaran tentang susut dan limbah pangan dari perspektif ketahanan pangan dan gizi.

Selain itu, webinar tersebut membahas upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat susut dan limbah pangan di Indonesia dan pentingnya data yang lebih andal tentang susut dan limbah pangan aktual di Indonesia.

Menurut Acting Country Representative  GAIN, Agnes Mallipu, kesempatan ini dimanfaatkan dalam menciptakan dialog dan membangun aliansi potensial serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran dan mengatasi masalah susut dan limbah pangan di berbagai tingkat.

“Kami yakin melalui webinar ini dapat mendorong pemangku kepentingan untuk berkampanye lebih lanjut dan mengembangkan kebijakan publik tentang pentingnya mengurangi susut dan limbah pangan dalam meningkatkan gizi anak dan keluarga di Indonesia”, kata Agnes, dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/10/2020).

Webinar ini menghadirkan para pakar nasional dan internasional yang mengangkat berbagai isu dan best practice yang telah dilakukan dalam mengurangi susut dan limbah pangan dalam masa Pandemi termasuk diantaranya:

Dr. Lawrence Haddad, Direktur Eksekutif GAIN; Dr. Dhian Dipo, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan; Noor Avianto SP, M.Agr, Deputi Direktur Pangan dan Pertanian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas); Craig Hanson, M.Sc., M.Phil, 

Serta Direktur Global Institut Sumber Daya Dunia untuk Pangan, Hutan dan Air, World Resource Institute serta Felia Salim, Ahli Keuangan dan Perbankan, Duta Koalisi Pangan dan Penggunaan Lahan (FOLU) dan Anggota Dewan GAIN.

Menurut Dr. Lawrence Haddad, salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesadaran mengurangi susut dan limbah pangan adalah dengan menciptakan peluang bisnis yang akan memberikan insentif yang cukup kuat agar pihak produsen tidak melakukan pemborosan terhadap pangan dan produk yang ditanam dan dipanen dengan waktu yang cukup panjang.

“Kita harus membantu para pelaku bisnis untuk melaksanakan hal ini, sektor publik memiliki peran yang cukup signifikan untuk membangun infrastruktur yang kuat dan terus menjadi tantangan besar”, ujar Lawrence.

Berbicara soal susut dan limbah pangan dari aspek gizi dan nutrisi, Dr. Dhian Dipo, Direktur Gizi Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan mengatakan, mengurangi susut dan limbah pangan adalah sebuah investasi.

“Ketika kita berbicara tentang makanan seimbang, kita harus tahu apa yang kita makan adalah apa yang kita butuhkan, dan apa yang kita butuhkan tidak bisa berdasarkan pada asumsi "laper mata", dengan memesan semua makanan yang seharusnya bisa kita makan tetapi pada kenyataan sebenarnya hanya mampu memakan sebagian kecil darinya”, tutur Dhian.

Dari aspek perencanaan pembangunan, Noor Avianto sebagai perwakilan Bappenas, menjabarkan, pandemi (Covid-19) ini membawa banyak dampak negatif bagi bangsa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved