PSBB Jakarta
Gembong Warsono Minta Anies Baswedan Tak Perpanjang PSBB Jilid II yang Berakhir Hari Ini
Kebijakan PSBB Jakarta yang dimulai sejak Senin (14/9/2020) itu, dianggap menyulitkan warga Ibu Kota terutama pelaku usaha.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Intan Ungaling Dian
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta tidak memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II.
PSBB Jakarta Jilid II itu berakhir pada hari ini, Minggu (11/10/2020).
Kebijakan PSBB Jakarta yang dimulai sejak Senin (14/9/2020) itu, dianggap menyulitkan warga Ibu Kota terutama pelaku usaha dari skala mikro hingga besar.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Anies Baswedan untuk mencari jalan keluar rasional selain perpanjangan PSBB jilid II.
Langkah itu diambil setelah pihaknya mendapatkan masukan berbagai elemen masyarakat Jakarta.
Seperti pedagang kaki lima, warung makan, pengusaha restoran, pekerja industri hiburan, dan sebagainya.
“Kebanyakan dari mereka bergantung hidup melalui perdagangan harian dari pekerja perkantoran," kata Gembong Warsono seperti dilansir dari siaran pers, Minggu (11/10/2020).
"Yang praktis selama empat minggu ini tidak mempunyai pemasukan sama sekali imbas dari diliburkannya perkantoran di Jakarta,” katanya lagi.
• Kapan Jadwal Pengumuman Status PSBB Jilid II Jakarta? Berikut Penjelasan Lengkap Anies Baswedan
Menurutnya, jumlah kasus virus corona atau Covid-19 juga tidak mengalami pengurangan yang signifikan saat PSBB transisi maupun PSBB jilid II.
Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, sebelum PSBB jilid II diberlakukan dari 1-13 September 2020, data rata-rata harian kasus positif Covid-19 di Ibu Kota mencapai 1.150 kasus per hari.
Sedangkan data dari 14-26 September 2020 dalam periode PSBB jilid II, justru jumlah kasus positif meningkat menjadi rata-rata 1.178 kasus per hari.
"Walaupun jumlah test PCR (polymerase chain reaction-Red) meningkat, namun jumlahnya tidak signifikan,” katanya.
Dia menilai, rem darurat yang diklaim gubernur DKI Jakarta berhasil, berbeda dengan kenyataan di lapangan.
Faktanya, kata Gembong, warga tidak bisa melakukan kegiatan perekonomian, dan kasus virus corona pun tidak kunjung mengalami penurunan.
Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan
PSBB Jakarta
PSBB Jakarta jilid 2
pandemi virus corona
Virus Corona
Gembong Warsono
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta
Langgar Ketentuan PPKM Mikro, 15 Restoran Ditutup Paksa Satpol PP Jakarta Selatan |
![]() |
---|
Banyak Pemancing Tak Pakai Masker dan Menjaga Jarak, Pemancingan di Kalisari Ditutup Sementara |
![]() |
---|
Langgar PPKM Mikro Serta Jual Miras Ilegal, Polda Metro Jaya Tutup Paksa Bar Flow Kuningan |
![]() |
---|
Cegah Kerumunan Pengunjung Jelang Lebaran, Satpol PP DKI Perketat Pengawasan Pasar Tanah Abang |
![]() |
---|
Cegah Lonjakan Pengunjung di Pasar Tanah Abang, Ariza Minta Warga DKI Belanja Lebaran Lewat Online |
![]() |
---|