Omnibus Law
Mantan Ketua DPR Marzuki Alie Bangga Bisa Fasilitasi Mahasiswanya Unjuk Rasa Menolak UU Ciptaker
Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, Sumatera Selatan, Marzuki Alie, mendukung semua mahasiswanya untuk turun ke jalan.
WARTAKOTALIVE.COM, PALEMBANG -- Mantan Ketua DPR yang kini menjadi Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, Sumatera Selatan, Marzuki Alie, mendukung semua mahasiswanya untuk turun ke jalan.
Marzuki mendukung mahasiswa untuk mengikuti aksi demo penolakan Undang-Undang Cipta Kerja.
Bahkan, mantan Ketua DPR RI itu memfasilitasi semua mahasiswanya dengan menyiapkan uang makan bagi yang ikut demo.

"Mahasiswa ikut demo kita fasilitasi, datang ke kampus, kita kasih uang makan agar mereka tidak terpengaruh orang luar yang kasih nasi bungkus," kata Marzuki dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/10/2020).
• Ada 18 Pospam dan Pospol yang Dirusak dan Dibakar Massa Dalam Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta
• Andritany Ardhiyasa Bangga Bisa Berkarier di Persija Jakarta dan Persib Bandung
Marzuki mengungkapkan, ia mempersilakan semua mahasiswanya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Terlebih lagi, memberikan aspirasi yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak prorakyat.
"Di sinilah kita memberikan kesempatan untuk berbicara di publik dan berpikir sosial masalah negara, bukan hanya di kampus," ujar Marzuki.
• VIDEO: Babinsa dan Bhabinkamtibmas Dikerahkan Bantu Penanganan Banjir di Jakarta Timur
Secara tegas, Marzuki Alie pun menentang pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja oleh pemerintah secara mendadak.
Menurut Marzuki, pada klaster pendidikan, ada pasal yang ia soroti, di mana untuk perizinan lembaga pendidikan harus berbadan izin usaha (PT).
"Artinya, pendidikan jadi komersiil. Padahal, pendidikan ini menjadi tanggung jawab negara. Kami juga sudah mengutus orang untuk ke DPR agar klaster pasal pendidikan ini dikeluarkan atau judicial review ke MK," ujar Marzuki.
Sebagai Ketua DPR RI periode 2009-2014, Marzuki Alie mengaku tidak pernah menolak kedatangan massa yang menyampaikan orasi.
• Kehilangan Ibu Tercinta Selamanya, Rayi Putra: Nama RAN Adalah Pemberian Ibu Saya
"Kenapa harus takut, itu adalah adik-adik kita, anak-anak kita, temui saja. Saya dulu menjabat, massa demo saya temui. Tidak ada yang saya tidak temui, semua yang penting adalah komunikasi," ucap Marzuki.
Mahasiswa di Palembang Masih Demo
Tak dijelaskan apakah aksi mahasiswa menentang UU Cipta Kerja yang masih berlangsung hingga hari ini termasuk mahasiswa Marzuki Alie.
Yang pasti aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja diguyur hujan lebat, Jumat (9/10/2020).
Aksi digelar mahasiswa di Halaman Kantor Gubernur Sumsel Jalan Kapten A Rivai Kota Palembang.
• Shin Tae-yong Ungkap Alasan Tak Mainkan Elkan Baggott Bersama Timnas U-19 Indonesia
Meski hujan, ribuan peserta aksi masih terus berdiri dan meneriakan orasinya.
Mereka berdiri membentuk barisan yang sudah dilingkari tali.
Meski ada beberapa massa aksi wanita menepi.
Meski bergerak pelan, para peserta terus mendekat ke arah pintu masuk Kantor Gubernur Sumsel.
Melihat petugas yang menepi menghindari hujan, para peserta aksi meneriakan " polisi jangan berteduh" berulang ulang.
Kondisi lapangan saat ini, masih diguyur hujan yang semakin deras.
Suasana semakin ramai saat peserta melihat beberapa orang dari dalam kantor gubernur melihat aksi mereka hujan-hujanan.
• Robert: Semua Pemain Enjoy Kembali Bermain Sepakbola
Untuk menyemangati mereka menyanyikan hymne mahasiswa.
Kondisi para aksi demo saat ini dalam keadaan basah kuyup.
Ban Bekas Dirampas Polisi
Ribuan mahasiswa di Kota Palembang masih mengelar demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja hingga hari ketiga.
• Anggota Keluarga yang Diamankan Polisi saat Demo Tolak UU Omnibus Law, Membludak di Polda Metro Jaya
Mahasiswa ini terus-terusan menyuarakan penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja disahkan DPR RI melalui rapat paripurna Senin (5/10/2020) lalu.
Pada hari ketika ini massa aksi mendatangi kantor Gubernur Sumsel di Jalan Kapten A Rivai Kota Palembang.
Mereka meminta untuk Gubernur Sumsel, Herman Deru menemui mereka, Jum'at sore (9/10/2020).
• Manajemen The Guardian Ingin Liga 1 2020 Tetap Digelar
Aksi sempat memanas saat Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom mengambil ban bekas yang ada di depan ratusan para pendemo.
Koordinator mahasiswa pada saat berorasi mengatakan hal tersebut hanya sebagai bentuk simbol saja.
"Kami tudak bisa memberi kelonggaran atas pelanggaran di muka umum," ujar Kapolrestabes Palembang.
Meski demikian masa demo kembali tenang, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marzuki Alie Fasilitasi dan Beri Uang Makan Mahasiswanya yang Demo", Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra. Juga telah tayang di sripoku.com dengan judul Aksi Tolak Omnibus Law di Palembang Diwarnai Hujan Deras, Mahasiswa Teriaki Polisi Jangan Berteduh,