Omnibus Law Cipta Kerja
Dari 1000 Pemuda yang Diamankan pada Aksi Tolak Omnibus Law, 34 Orang Diantaranya Reaktif Covid-19
Tes Swab dan PCR test kata Yusri untuk memastikan dan melihat apakah mereka terpapar covid 19 atau tidak.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
"Mempertimbangkan situasi keamanan di area Bundaran HI yang tidak kondusif, MRT Jakarta saat ini hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Dukuh Atas BNI," kata Kamal, dalam keterangan resminya.
"Sambil menunggu perkembangan situasi keamanan lebih lanjut," tutup Kamal, singkat.
Sekadar informasi, berbagai elemen buruh dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa mentang pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
• Polisi Kirim 12 Pengunjuk Rasa yang Reaktif Covid-19 ke Tempat Isolasi di Pademangan
Titik Demo Mahasiswa dan Buruh di Jakpus
Sejumlah rangkaian aksi unjuk rasa buruh hingga mahasiswa akan mewarnai wilayah Jakarta Pusat, hari ini (8/10/2020).
Aparat TNI-Polri telah menggelar apel di wilayahnya masing-masing.
Pembagian wilayah penugasan aparat juga telah ditempatkan.
Berikut wilayah yang akan menjadi lautan massa aksi buruh hingga mahasiswa di Jakarta Pusat:
• Konser Dream Theater di Allianz Ecopark Ditunda Akibat Covid-19, Bagaimana Tiket yang Sudah Dibeli?
Wilayah Tanah Abang
Pada pukul 08.00 WIB, aksi unjuk rasa akan dilakukan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK), KPBI, KASBI, KSN, SGBN, SINDIKASI, FPPI, PPI, FKI, Jarkom SP Perbankan, SPV, KPA, LMND-DN, FIJAR, AKMI, SEMPRO, Perempuan Mahardhika, PurpleCode Collective, LBH Jakarta, KPR, YLBHI, dan BEM Jentera).
Di depan gedung DPR-MPR RI, massa aksi buruh sekira 3 ribu orang bakal menyampaikan pendapat ihwal Undang-Undang Cipta Kerja yang sarat kontroversi.
Wilayah Johar Baru
Pada hari ini, DPP Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) juga akan turun ke jalan guna berunjuk rasa soal UU Cipta Kerja tersebut.
Mereka dikabarkan bakal menuju DPR-MPR RI dengan jumlah sekira 100 orang.
• Siswi SMK Orasi Tolak UU Cipta Kerja: Jangan Mikirin Diri Sendiri, Emang Hidup Bapak Doang?
Mereka mulai bergerak dari Kantor Sekretariat KSBSI, di Jalan Tanah Tinggi II, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Disusul oleh massa aksi dari DPP Gabungan Serikat Pekerja Infratruktur Independen Indonesia (GSPMII) yang juga akan ke gedung DPR-MPR RI.
Massa mereka diperkirakan berjumlah 100 orang.
Begitu pun dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang akan menuju gedung DPR-MPR RI.
Berdasarkan data yang diterima dari polisi, diperkirakan 1.000 orang.
Mereka juga bakal berpendapat untuk menolak UU Omnibus LAW dan Cipta Kerja.
Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3), ASPSB, KABUT BERGERAK, ALTTAR, dan FBC juga akan menuju DPR-MPR RI dengan jumlah 300 orang.
Bersamaan dengan itu, 300 orang dari DPP Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) juga akan menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat tersebut.
• Unjuk Rasa UU CIpta Kerja, Mahasiswa Di Jalan Chairil Anwar Dihujani Gas Air Mata
Wilayah Gambir
100 mahasiswa dari BEM Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) juga dikabarkan bakal unjuk rasa di depan kantor Kemendagri.
Mereka menuntut guna membatalkan UU Cipta Kerja, Menuntut Pemerintah dan DPR RI untuk fokus dalam penanganan Covid-19 dan menunda Pilkada serentak.
Sekira 200 mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) UNJ, PNJ, STEI SEBI, IPB, Universitas Jaunda Bogor, dan STT PLN akan berunjuk rasa di Taman Pandang, Depan Istana Negara,
Mereka akan menyuarakan ihwal penolakan UU Omnibus LAW Cipta Kerja.
Kapolsek Metro Gambir, AKBP Kade Budiyarta, mengatakan pihaknya siap mengantisipasi aksi yang tak diinginkan.
"Sebisa mungkin kami berupaya agar kondisi di Kecamatan Gambir ini tertib," kata Budi, sapaannya, saat dihubungi, Kamis (8/10/2020).