Breaking News

Breaking News: MRT Putuskan Hanya Beroperasi Sampai Blok M Akibat Demo Tolak UU Ciptaker Ricuh

Guna mengantisipasi aksi demo tolak UU Cipta Kerja, mulai Sore ini MRT hanya beroperasi sampai Stasiun Blok M BCA.

Warta Kota/Alex Suban
Dokumentasi: Warga antusias mencoba MRT Jakarta menuju Bundaran HI dari Stasiun MRT Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2019). Hari ini pelayanan MRT hanya sampai Stasiun Blok M dari Lebak Bulus. Penyebabnya demo tolak UU Ciptaker di sekitar Istana hingga Thamrin. 

WARTAKOTALIVE,CO,. JAKARTA -- Demo di Jakarta, khususnya sekitar Jalan Thamrin menuju istana berdampak pada pelayanan umum.

Guna mengantisipasi aksi demo tolak UU Cipta Kerja, mulai Sore ini MRT hanya beroperasi sampai Stasiun Blok M BCA.

Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi keamanan penumpang MRT.

"MRT Jakarta saat ini hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M BCA sambil menunggu perkembangan situasi keamanan lebih lanjut," ucapnya, Kamis (8/10/2020).

Transjakarta Hentikan Seluruh Operasional Akibat Unjuk Rasa Tolak UU Omnibus Law

Marc Klok Didukung Segera Dapat KTP Indonesia, Timnas Indonesia Sudah Menanti

Dengan demikian, Stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Setiabudi Astra, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, Senayan, dan ASEAN ditutup sementara waktu.

"Headway atau selang antar keberangkatan kereta tetap setiap 10 menit," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Seperti diketahui, kericuhan sempat terjadi di sejumlah lokasi di DKI Jakarta.

Kericuhan terjadi lantara pendemo dihadang polisi saat hendak menggelar aksi demo tolak omnibus law di depan Istana Negara.

Kecewa tak bisa mendekat ke Istana Negara, mereka pun melempari petugas dengan batu hingga petasan.

Anggota Brimob Nasihati Pelajar STM asal Tangerang yang Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja

Bahkan, massa aksi yang didominasi pelajar ini juga membakar pos polisi Monas, Jakarta Pusat.

Kawasan Jalan Thamrin Porak Poranda

 Massa dari kalangan mahasiswa masih memenuhi sekitar Jalan Raya MH Thamrin, Gambir, Jakarta Pusat.

Pengamatan Wartawan TribunJakarta.com di lokasi pukul 16.26 WIB pada Kamis (8/10/2020), sejumlah fasilitas umum dirusak massa.

Kawasan Thamrin yang biasa terlihat megah pun menjadi porak poranda.

 Polisi Kirim 12 Pengunjuk Rasa yang Reaktif Covid-19 ke Tempat Isolasi di Pademangan

 Demo UU Cipta Kerja, Dari Kisah Dosen Beri Nilai A, Sampai Mulai Ricuh di Beberapa Kota

Terlihat pos polisi di Jalan MH Thamrin, tepatnya di seberang Gedung Jaya rusak. Kaca-kaca pos pecah.

Demo tolak UU Cipta Kerja di Istana sempat ricuh.
Demo tolak UU Cipta Kerja di Istana sempat ricuh. (Warta Kota/Desy Selviany)

Sejumlah kamera CCTV yang terpasang di atas pos turut dirusak.

Sementara itu lampu merah di seberang pos juga dirusak oleh massa.

Mereka juga membakar sejumlah cone dan pagar seng.

Kepulan asap hitam membumbung di sekitar perempatan Jalan MH Thamrin.

 Legenda Persita Tangerang Ini Begitu Bangga Timnya Masuk Liga 1

Mereka juga berbuat vandalisme dengan mencorat-coret fasilitas umum.

Para mahasiswa yang turun ke jalan beralasan menentang keputusan UU Cipta Kerja yang baru disahkan itu.

Pengendara terpaksa harus mencari jalan alternatif lantaran Jalan MH Thamrin masih diblokade.

Sampai berita ini diturunkan belum ada tanda-tanda mahasiswa akan meninggalkan lokasi.

Titik Demo Mahasiswa dan Buruh di Jakpus

Sejumlah rangkaian aksi unjuk rasa buruh hingga mahasiswa akan mewarnai wilayah Jakarta Pusat, hari ini (8/10/2020).

Aparat TNI-Polri telah menggelar apel di wilayahnya masing-masing.

Pembagian wilayah penugasan aparat juga telah ditempatkan.

Berikut wilayah yang akan menjadi lautan massa aksi buruh hingga mahasiswa di Jakarta Pusat:

 Konser Dream Theater di Allianz Ecopark Ditunda Akibat Covid-19, Bagaimana Tiket yang Sudah Dibeli?

Wilayah Tanah Abang

Pada pukul 08.00 WIB, aksi unjuk rasa akan dilakukan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK), KPBI, KASBI, KSN, SGBN, SINDIKASI, FPPI, PPI, FKI, Jarkom SP Perbankan, SPV, KPA, LMND-DN, FIJAR, AKMI, SEMPRO, Perempuan Mahardhika, PurpleCode Collective, LBH Jakarta, KPR, YLBHI, dan BEM Jentera).

Di depan gedung DPR-MPR RI, massa aksi buruh sekira 3 ribu orang bakal menyampaikan pendapat ihwal Undang-Undang Cipta Kerja yang sarat kontroversi.

Wilayah Johar Baru

Pada hari ini, DPP Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) juga akan turun ke jalan guna berunjuk rasa soal UU Cipta Kerja tersebut.

Mereka dikabarkan bakal menuju DPR-MPR RI dengan jumlah sekira 100 orang.

 Siswi SMK Orasi Tolak UU Cipta Kerja: Jangan Mikirin Diri Sendiri, Emang Hidup Bapak Doang?

Mereka mulai bergerak dari Kantor Sekretariat KSBSI, di Jalan Tanah Tinggi II, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Disusul oleh massa aksi dari DPP Gabungan Serikat Pekerja Infratruktur Independen Indonesia (GSPMII) yang juga akan ke gedung DPR-MPR RI.

Massa mereka diperkirakan berjumlah 100 orang.

Kondisi Jalan Thamrin yang porak poranda menyusul aksi demonstrasi menolah UU Cipta Kerja. Hingga berita ini diturunkan Kamis (8/10) sore, pendemo masih bertahan
Kondisi Jalan Thamrin yang porak poranda menyusul aksi demonstrasi menolah UU Cipta Kerja. Hingga berita ini diturunkan Kamis (8/10) sore, pendemo masih bertahan (Whatsapp)

Begitu pun dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang akan menuju gedung DPR-MPR RI.

Berdasarkan data yang diterima dari polisi, diperkirakan 1.000 orang.

Mereka juga bakal berpendapat untuk menolak UU Omnibus LAW dan Cipta Kerja.

Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3), ASPSB, KABUT BERGERAK, ALTTAR, dan FBC juga akan menuju DPR-MPR RI dengan jumlah 300 orang.

Bersamaan dengan itu, 300 orang dari DPP Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) juga akan menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat tersebut.

 Unjuk Rasa UU CIpta Kerja, Mahasiswa Di Jalan Chairil Anwar Dihujani Gas Air Mata

Wilayah Gambir

100 mahasiswa dari BEM Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) juga dikabarkan bakal unjuk rasa di depan kantor Kemendagri.

Mereka menuntut guna membatalkan UU Cipta Kerja, Menuntut Pemerintah dan DPR RI untuk fokus dalam penanganan Covid-19 dan menunda Pilkada serentak.

Sekira 200 mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) UNJ, PNJ, STEI SEBI, IPB, Universitas Jaunda Bogor, dan STT PLN akan berunjuk rasa di Taman Pandang, Depan Istana Negara,

Mereka akan menyuarakan ihwal penolakan UU Omnibus LAW Cipta Kerja.

Kapolsek Metro Gambir, AKBP Kade Budiyarta, mengatakan pihaknya siap mengantisipasi aksi yang tak diinginkan.

"Sebisa mungkin kami berupaya agar kondisi di Kecamatan Gambir ini tertib," kata Budi, sapaannya, saat dihubungi, Kamis (8/10/2020).

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ada Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, MRT Hanya Beroperasi Sampai Stasiun Blok M, Penulis: Dionisius Arya Bima Suci. Juga dengan judul Ricuh di Jalan MH Thamrin, Pos Polisi hingga CCTV Dirusak Massa,

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved