Omnibus Law Cipta Kerja
Bentrok Demo Tolak UU Ciptaker di Jababeka Bekasi, Sejumlah Mahasiswa Terluka Parah
Korban mengalami luka dibagian kepala sedangkan Morsidik mengalami luka bagian pelipis mata.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI---- Ratusan mahasiswa Bekasi terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (7/10/2020).
Demo yang diwarnai kericuhan itu mengakibatkan delapan mahasiswa terluka, dua diantaranya mengalami luka parah dan dirawat di rumah sakit.
"Yang terluka itu total keseluruhan ada 6, dua luka parah Nasrul dan Morsidik," kata koordinator lapangan unjuk rasa mahasiswa sekaligus Ketua BEM FEBIS Universitas Pelita Bangsa, Suhendar, saat dikonfirmasi, pada Rabu (7/10/2020).
• VIDEO: Aksi Mahasiswa Bekasi Menolak UU Omnibus Law Ricuh, Bentrok dengan Aparat di Kawasan Jababeka
• Demonstrasi Tolak Pengesahan RUU Ciptaker di Cikarang Ricuh, Mahasiswa Bentrok dengan Aparat
Korban bernama Nasrul itu ialah Ketua Komisariat PMII Pelita Bangsa.
Dia mengalami luka dibagian kepala sedangkan Morsidik mengalami luka bagian pelipis mata.
"Itu (yang luka di kepala) mungkin ya (kena) pukulan, cuma yang kena (luka) mata itu kemungkinan (terkena) gas air mata. Dua-dua nya di rumah sakit Sentral Medika," tutur dia.
Suhendar menjelaskan bentrok terjadi diduga karena adanya penyusup ke dalam bagian mahasiswa.
• Kocar-kacir di Kejar Polisi, Puluhan Remaja yang Hendak Demo di DPR Masuk ke Rumah Warga
Soalnya, terlihat ada beberapa orang tanpa atribut dan almamater merangsek masuk dibarisan demo.
"Nggak pakai almet (almamater) tiba-tiba gabung sama kita. Itu kan mereka yang anarkis, kita jadi kena juga karena jadi rame ricuh ya," bebernya.
Para mahasiswa terpancing provokasi sehingga terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian.
• Polisi Amankan Puluhan Pelajar STM yang Akan Ikut Demo Memprotes Pengesahan RUU Cipta Kerja
• Pernyataannya Dianggap Kerdilkan Penolak UU Cipta Kerja, Presenter Desta Diserang Warganet
"Jadi saling lempar batu dan botol, jadi kepancing dari pihak kepolisian juga. Sehingga bentrok gitu," tutur dia.
Sehendra menyebut kondisi saat ini sudah kondusif, para mahasiwa juga sudah kembali ke kampus dan pulang ke rumah.
Bahkan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hendra Gunawan telah menjenguk mahasiswa yang terluka akibat bentrok.
Kapolres juga menjamin biaya pengobatan di rumah sakit.
• Puan Maharani Trending Topik, Warganet Hujani Kritik terkait Insiden Mikrofon Dimatikan
• Tak Izinkan Demonstrasi Buruh Tolak RUU Cipta Kerja, Polisi: Jangan Bikin Klaster Baru Covid-19
"Intinya biaya rumah sakit ditanggung kapolres. Kami juga menegaskan aksi mahasiswa damai tidak ada tindakan anarkis," kata Suhendar.