Virus Corona Bodetabek

Ridwan Kamil Akui Batas Keterisian RS oleh Pasien Covid-19 Lebihi Angka WHO, Ia Akan Menurunkannya

Batas keterisian ruangan khusus Covid-19 di rumah sakit yang ada di wilayah di Bodebek lebihi angka WHO, Gubernur Ridwal Kamil akan menurunkannya

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat jumpa pers di Gedung Sekretariat Pemerintah Daerah Kota Depok, Balai Kota, Pancoran Mas, Depok, Selasa (6/10/2020). Ia ingin menurunkan angka keterisian RS oleh pasien Covid-19 yang saat ini diatas angka WHO. 

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, mengawali kerja pada pekan ini dengan berkoordinasi ke kepala daerah di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan kesamaan gerak antarwilayah di Bodebek dan juga DKI Jakarta dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Kesamaan pertama, kita menyapakati bahwa klaster keluarga di Bodebek ini lagi tinggi-tingginya, terutama di Bogor, dari 200-an kepala keluarga (KK), yang kenanya rata-rata 3, (kasus) ini juga yang dilaporkan (terjadi) di Kota Bekasi," papar Emil seusai rapat koordinasi di Gedung Sekretariat Daerah Kota Depok, Balai Kota, Pancoran Mas, Depok, Selasa (6/10/2020).

Pemain Persija Putri Mayang ZP Berharap Tahun Depan Liga 1 Putri Bisa Kembali Bergulir

Menurut Ridwan Kamil, di Depok klaster keluarga ini datang dari klaster perkantoran. Hal ini terjadi lantaran 60 persen warga Depok bekerja di Jakarta.

Meski demikian, klaster ini juga tengah diteliti. Penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebaran Covid-19 itu adalah kantor tempat di mana pasien tersebut berdomisili atau berasal dari kantor tempanya bekerja yang di wilayah lain.

"Jadi, kalau klaster kantornya apakah klaster kantor yang di bogor atau dia KTP nya Bogor tapi klaster kantornya kantor yang di Jakarta," papar Emil.

Emil mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan sinkronisasi kebijakan pembatasan kegiatan yang saat ini sudah diterapkan untuk di wilayah Kota Depok.

Restoran dan kafe diperintahkan untuk membatasi pelayanan makan di tempat sampai pukul 18.00.

VIDEO: Airin Rachmi Diany Terima Curhat Para Kaum Buruh Tangsel yang Menolak UU Cilaka Omnibus Law

"Kebijakan ini juga masih ada beberapa wilayah yang  masih buka, nah itu yang sedang kita samakan," ujarnya.belum sama, contohnya di perbatasan Depok dan Kabupaten Bogor. Kanannya tutup, kirinya

Tiga Persoalan di Depok

 Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengajak masyarakat Kota Depok untuk terus semangat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Terlebih memasuki musim penghujan seperti sekarang ini, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, ada tiga hal yang harus diwaspadai warga kota berjuluk Sejuta Maulid Nabi ini.

"Khusus Depok, kita ada tiga dinamika yang harus diwaspadai, Covid-19 itu sendiri, terus juga musim hujan, dan  banjir sudah ada di beberapa tempat. Ketiga, tentu Pilkada," papar Emil di Gedung Sekretariat Pemerintah Daerah Kota Depok, Balai Kota, Pancoran Mas, Depok, Selasa (6/10/2020).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan kerja di Labkesda Kota Depok, Cimanggis, Jumat (2/10/2020).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan kerja di Labkesda Kota Depok, Cimanggis, Jumat (2/10/2020). (Warta Kota/Vinny RIzki Amelia)

Dengan tiga persoalan ini, Kang Emil mengajak warga untuk tidak patah semangat, utamanya dalam mengatasi Covid-19.

"Kuncinya satu, disiplin aja sambil nunggu vaksin karena ngga ada lagi perlawanan orang-orang sehat dalam mengatasi Covid-19 kecuali disiplin,"

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved