Liga 1 Putri
Pemain Persija Putri Mayang ZP Berharap Tahun Depan Liga 1 Putri Bisa Kembali Bergulir
Ia pun berharap tahun depan pandemi Covid-19 bisa teratasi di Indonesia sehingga dirinya bisa kembali merumput di Liga 1 putri dan Timnas Indonesia.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Murtopo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Pemain Persija Putri, Mayang ZP mengaku sudah tak sabar dengan kondisi pandemi Covid-19 ini yang berimbas pada terhentinya Liga 1 putri 2020.
Ia pun berharap tahun depan pandemi Covid-19 bisa teratasi di Indonesia sehingga dirinya bisa kembali merumput di Liga 1 putri dan Timnas Indonesia putri.
Seperti diketahui, semenjak diliburkan dari klub karena pandemi Covid-19 sejak Maret lalu, pemain yang berposisi sebagai striker itu kini berada di kampung halamannya, Padang.
Mayang terus menanti kepastian kapan Liga 1 putri kapan bergulir kembali.
• Berkah Naturalisasi Marc Klok, Persija Jakarta Bisa Gunakan Pemain Asing Baru di Liga 1
“Sekarang kegiatan semua kejuaraan dihentikan, ada Piala Kartini, Liga 1 Putri, persiapan Timnas buat AFF dan AFC juga berhenti. Saya cuma berharap Covid-19 bisa cepat berlalu supaya kami bisa kembali beraktivitas lagi,” kata Mayang dalam diskusi khusus bersama Tribunnews, Selasa (6/10/2020).
Lebih lanjut, saat ditanya kompetisi apa yang Mayang rindukan di masa pandem Covid-19 ini, pemain 27 tahun tersebut mengatakan sangat rindu bisa bermain di Liga 1 putri.
• 3 Keuntungan Persija Jakarta dan Timnas Indonesia Jika Marc Klok Resmi Jadi WNI
Ia yang sebelumnya jadi bagian penting di Timnas sepak bola putri juga berharap dirinya bisa kembali dipanggil begitu pandemi Covid-19 ini bisa teratasi.
“Kalau paling kangen ya main di Liga 1. Kompetisi sepakbola putri kan baru saja muncul tapi tahun ini tidak bisa dimainkan karena pandemi Covid-19,”
“Saya rasa semua teman-teman juga sudah tidak sabar untuk main lagi di Liga 1 putri. Saya harap tahun depan Liga 1 putri bisa diadakan kembali dan saya juga berharap bisa dipanggil Timnas lagi,” jelasnya.