Virus Corona
UPDATE Presiden AS Positif Covid-19: Berantakan, Jadwal Kampanye Presiden Donald Trump
Jadwal kampanye Donald Trump yang telah tersusun rapi berantakan setelah calon petahana dalam pemilihan Presiden AS itu dipastikan positif Covid-19.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump (74) dan istrinya, Melania Trump (50), positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Hal itu menyebabkan tim kampanye pemilihan Presiden harus berpikir keras menyusun jadwal kampanye orang nomor satu di AS itu.
Mau tak mau, jadwal kampanye Donald Trump yang telah tersusun rapi berantakan setelah calon petahana dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat itu dipastikan terinfeksi Covid-19.
Video: Pandemi Virus Corona, Donald Trump dan Istri Positif Covid-19
Bahkan, Trump membatalkan jadwal kampanye Jumat (2/10/2020) dan Sabtu. Ia juga harus mengarantina diri tepat dua pekan sebelum debat kedua calon presiden AS.
Dokter Kepresidenan AS Sean P Conley memastikan, Trump terinfeksi lewat memonya kepada Kayleigh McEnany, sekretaris pers Gedung Putih.
• UPDATE Presiden AS Donald Trump Positif Covid-19, Harga Minyak Anjlok dan Ekonomi Goyah
• Sosok Hope Hicks, Mantan Model dan Penasehat Gedung Putih yang Diduga Menulari Trump Covid-19
Trump juga telah mengumumkan ia dan istrinya, Melania, terinfeksi.
“Kami akan memulai proses karantina dan pemulihan secepatnya. Kami akan melalui ini bersama,” tulisnya di media sosial.
Sebelum Trump, kepala pemerintahan dan kepala negara-negara lain telah terlebih dulu terinfeksi.
Mereka antara lain Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (54) dan Presiden Brazil Jair Bolsonaro (65). Johnson masuk unit perawatan intensif beberapa hari karena Covid-19.
Sementara Bolsonaro hanya mengisolasi diri. Di antara kepala pemerintah dan kepala negara yang pernah terkena Covid-19, Trump paling tua.
• PRESIDEN AS Donald Trump Unggah Video Jelaskan Kondisi Kesehatannya Terkini, Dilarikan ke RS Militer
Trump mengumumkan dirinya terinfeksi tepat dua hari selepas debat perdana capres AS di Cleveland dan dua pekan menjelang debat capres AS sesi kedua pada 15 Oktober 2020.
Belum diketahui apakah debat sesi kedua akan terus berlangsung. Sebab, Trump harus mengarantina diri sekurangnya 14 hari mulai 30 September 2020.
Kepala Komisi Debat Presiden (CPD) Frank Fahrenkopf menolak berkomentar soal kelanjutan debat capres.
CPD dibentuk Republikan dan Demokrat untuk menyelenggarakan debat capres dan cawapres dari kedua partai.