Berita Jakarta
Pangdam Jaya Sebut Tabur Bunga Purnawirawan di TMP Kalibata Tidak Ada Konfirmasi dari Pepabri
Dudung pun mengajak para purnawirawan untuk ikut serta memerangi Covid-19 khususnya di DKI Jakarta
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Namun, ada mobil pendemo terlanjur terjebak masaa. Massa pun mencoba menyerang puluhan pendemo yang ada di dalam mikrolet tersebut.
Wajah-wajah pendemo berusia remaja itu panik. Sementara anggota TNI dan polisi terus mencoba menghalau massa.
Saat massa dicegah TNI, remaja yang ada di dalam mikrolet kabur tunggang langgang ke arah Cililitan.
Sementara, mikrolet yang mereka gunakan mengalami sejumlah kerusakan.
• Punya Tubuh Seksi dan Dijuluki Pemersatu Bangsa, Maria Vania Sering Ditawari Prostitusi
Aksi tabur bunga
Kedatangan Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo bersama para rekannya yang tergabung dalam Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara ke Taman Makam Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan pada Rabu (30/9) adalah untuk melakukan tabur bunga dan doa bersama untuk pahlawan revolusi.
Pantauan Warta Kota di lokasi, kawasan TMPNU Kalibata dijaga ketat oleh personil TNI dan kepolisian.
Bahkan, Gatot dan sejumlah purnawirawan sempat bersitegang dengan Dandim Jakarta Selatan, Kolonel inf Ucu Yustiana ketika hendak masuk ke area pemakaman.

Laksanama Madya (Purn) Suharto selaku Ketua Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara yang sedang membacakan pernyataan sikap di depan sejumlah ormas juga sempat dicegah oleh Dandim.
Damdim mencoba mencegahnya sehingga sempat menimbulkan kericuhan kecil.
Laksdya Suharto menerangkan, P2KN terdiri dari para purnawirawan baik Pati, Pamen Pama dan Bintara Tamtama, akan berkomitmen menjaga kedaulatan bangsa dan berjalan seiringan bersama masyarakat
Jenderal Gatot negosisi dengan dandim
Ketua Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sempat dicegah oleh Dandin Jakarta Selatan Kolonel inf Ucu Yustiana saat hendak memasuki komplek Taman Makam Pahlawan Nasional Umum Kalibata, Rabu (30/9/2020) siang.
Kolonel mencegat sang jenderal dan sempat melarang jenderal beserta rombongan masuk.
Terjadi perdebatan sengit saat itu.