Virus Corona Jabodetabek
Wawancara Eksklusif dengan Camat Cibitung: Kasus Covid-19 Tertinggi Imbas Klaster Industri
Hari Senin (28/9/2020) kasus aktif positif Covid-19 di Kecamatan Cibitung tertinggi nomor satu se-kecamatan Kabupaten Bekasi yakni 78 kasus.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI --- Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat selalu masuk daftar jumlah kasus terbanyak dalam dua bulan terakhir ini.
Pada awal Agustus 2020, jumlah kasus aktif positif corona di Kecamatan Cibitung pernah menyentuh angka 150.
Hari Senin (28/9/2020) kasus aktif positif Covid-19 di Kecamatan Cibitung tertinggi nomor satu se-kecamatan Kabupaten Bekasi yakni 78 kasus.
Video: Kecamatan Cibitung Tertinggi Kasus Covid-19 Imbas Klaster Industri, Begini Penjelasan Camat
Atas kondisi itu, Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam berkesempatan mewawancarai Camat Cibitung Joko Dwijatmoko di ruanganya pada Kamis (24/9/2020).
Joko yang baru menjabat satu tahun sebagai Camat Cibitung menyebut wilayahnya mengalami lonjakan kasus Covid-19 dampak dari klaster industri.
• Kisah Tien Soeharto saat Peristiwa G30S/PKI: Tunggui Tommy di RSPAD, Minta Soeharto Pulang ke Rumah
• Update Kasus Pelecehan di Bandara Soekarno-Hatta saat Rapid Test, Istri dan Anak Ikut Diperiksa
Diriny mengklaim telah berusaha melakukan sejumlah langkah antisipasi agar penyebaran tidak semakin meluas.
Untuk lengkapnya, berikut ini petikan wawancaranya;
Kecamatan Cibitung menjadi selalu zona merah dan kasus tertinggi bagiamana tanggapan bapak?
Ya memang betul, tapi tren di kita tinggi karena memang setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilonggarkan, pabrik-pabrik sudah banyak melakukan kegiatan gitu.
• UPDATE Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber: Kejaksaan Kembalikan Berkas ke Penyidik, Ini Alasannya
Nah banyak juga karyawan-karyawan yang rumahnya di Cibitung.
Nah di sini jadi penyebab tinggi, kemarin ada di PT Unilever, LG, Epson dan lainnya kebanyakan penduduk masyarakat Cibitung kerja di sana.
Itu jadi salah satu penyumbang terbesar untuk covid dari klaster industri.
Kita tidak bisa mengikuti one by one personal, masa kita ikut terus dari rumah ke kantor tidak mungkin.
Ya, mungkin terpaparnya di sana, karena saya yakin kalau terpapar di lingkungan itu tidak ya karena kita sudah sering lakukan sosialisasi dan edukasi.
• Pohon Tumbang di Jakarta Timur Timpa Warga dan Motor, Korban Dilarikan ke RS Halim
Karena setelah mereka tracing ternyata warga yang terpapar itu bekerja di PT.
Lalu apa upaya yang bapak lakukan untuk menekan penyebaran kasus Covid-19?
Itu kan pasti Pemerintah Daerah sudah langsung melakukan langkah-langkah atasi klaster industri.
Kami itu mungkin untuk edukasi ke masyarakat sudah melalui kader posyandu terus kader RT RW, kita kan sudah punya RW siaga Covid.
Ya tapi kan namanya masyarakat kita tidak bisa ikuti jejak mereka tiap hari, mereka mungkin tidak terpapar di lingkungan karena sudah teredukasi tapi terpapardi luar, ya contoh mereka terpapar di tempat kerja, atau di perjalanan kerja ke kantor gitu.
• Hari Ini Bareskrim Bakal Tetapkan Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung
Upaya pencegahan di lingkungan masyarakat dalam pencegahan Covid-19 seperti apa?
Dari awal kita rutin tiap hari woro-woro, juga kan ada operasi yustisi bersama Kepolisian dan TNI.
Saya juga yakin dari tiap kepala desa dan lurah sudah lakukan edukasi, termasuk RT RW nya supaya tetap berikan edukasi dan informasi yang benar dan lugas.
Lalu bagaimana penanganan terhadap warga yang positif Covid-19 tersebut?
Kalau memang dapat data terkait warga positif Covid-19, langsung oleh tim gugus tugas melakukan tracing ke keluarganya.
• KABAR Gembira: Umrah Kembali Dibuka Mulai 4 Oktober dan 1 November 2020
Saya minta RW siaga untuk berikan perhatian lebih ke keluarganya yang sementara keluarganya yang terpapar itu lagi diisolasikan ke rumah sakit. Misal keperluan sehari-harinya makan dan lainnya.
Kita juga minta warga jangan kucilkan keluarganya yang ada positif Covid-19. Justru harus dibantu berikan perhatian.
Terakhir, apa pesan bapak ke warga Cibitung khususnya karena adanya lonjakan kasus Covid-19 ini?
Utamanya itu masalah ini harus dihadapi bersama saling kerjasama, pemerintah, dunia usaha, warga untuk sama-sama protokol kesehatan.
Peran serta unsur masyarakat sangat penting, tidak bisa hanya pemerintah, kepolisian dan TNI saja.
• Kisah Aristawidya Maheswari, Miliki 700 Prestasi Tapi Terganjal Masuk Sekolah Negeri, Begini Katanya
Kita hanya bisa menghimbau mengingatkan bahwa covid itu masih ada, kita belum bisa bicara covid itu selesai akhir tahun ini atau kapan.
Karena memang masih dilakukan oleh pimpinan kita usaha ke arah sana.
Yag perlu diingat kita lakukan 4 M sekarang yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan mencegah berkumpul atau kerumunan yang banyak.
Apabila kita sudah melaksanaka itu Insya Allah, kita tidak tertular. (MAZ)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/joko-dwijatmoko-002.jpg)