Pendidikan

Kisah Aristawidya Maheswari, Miliki 700 Prestasi Tapi Terganjal Masuk Sekolah Negeri, Begini Katanya

Sejak kecil sekitar umur 5 tahun Arista sudah hidup bersama neneknya lantaran kedua orang tua Arista harus menyerah karena sakit yang didera.

Instagram/@Aristawidya Maheswari
Sejak kecil sekitar umur 5 tahun Aristawidya Maheswari sudah hidup bersama neneknya lantaran kedua orang tua Arista harus menyerah karena sakit yang didera. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aristawidya Maheswari terganjal masuk ke sekolah negeri, padahal secara nilai akademis tidak tergolong rendah.

Hanya saja, memang, batas nilai sekolah yang dituju memiliki batas bawah yang tinggi.

"Ayah sudah tidak ada, ibu juga sudah tidak ada, jadi saya hanya sama nenek, tapi saya tidak menyerah demi ayah dan ibu," kenang Arista dalam sorotan mata yang berkaca-kaca.

Video: Yayasan Aku Badut Beri Penyembuhan Trauma Anak Korban Kebakaran

Dalam setiap tuturnya, menegaskan bahwa Arista sosok yang tidak mudah menyerah. Berpulangnya kedua orang tuanya tidak menyurutkan keinginan besar untuk belajar.

Sejak kecil sekitar umur 5 tahun Arista sudah hidup bersama neneknya lantaran kedua orangtua Arista harus menyerah karena sakit yang didera.

 Indonesia Siap-siap Hadapi Resesi Ekonomi, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Masyarakat

 KABAR Gembira: Umrah Kembali Dibuka Mulai 4 Oktober dan 1 November 2020  

Menginjak usia remaja, siswi 15 tahun dengan nama lengkap Aristawidya Maheswari harus menghadapi kekecewaan yang berat lantaran beberapa sekolah negeri setingkat SMA seantero Jakarta belum bisa menerima keinginannya belajar.

"Saya sempat sedih dan kecewa karena tidak bisa masuk SMA negeri, tapi nenak, ayah, dan ibu selalu jadi semangat saya," katanya.

Dijelaskan pula bahwa penyebab tidak diterimanya di sekolah negeri karena aturan batas nilai yang belum bisa dipenuhi. Padahal, jika dilihat kemampuan Arista, mencengangkan.

 Ini Petunjuk Teknis Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020 yang Diterbitkan Kemendikbud

700-an prestasi

Arista secara nilai akademis tidak tergolong rendah, hanya saja batas nilai sekolah yang dituju memiliki batas bawah yang tinggi.

Namun, kemampuannya tampaknya sudah terlihat dari jiwa seninya. Lebih dari 700 prestasi berhasil dia dapatkan dari goresan-goresan cat di atas kanvas.

Melukis merupakan hobinya yang dapat menghilangkan berbagai kesedihan serta hal yang tidak menyenangkan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved