Virus Corona Jabodetabek
KABAR Terkini: Rektor IPB Negatif Covid-19 Usai Jalani Tes Usap Kedua, Hanya Sepekan Tes Pertama
Hasil tes usap kedua Rektor IPB University, Prof Arif Satria negatif Covid-19, meski hanya selang sepekan dari tes usap pertama.
• TERUNGKAP Motif Pelaku Mutilasi Manajer HRD Bukan Karena Emosi dan Dendam, Ini Faktanya
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) siap membantu upaya penelusuran atau tracing terhadap mereka yang melakukan kontak erat dengan Prof Arif Satria terhitung 14 hari sebelum dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini.
Ia menyebutkan, personel Dinkes Kabupaten Bogor juga akan membantu pengambilan sample ketika IPB melakukan tes usap secara massal saat melakukan upaya tracing.
"Dinkes Kabupaten Bogor siap membantu dalam pengambilan sample dan untuk pengujiannya bisa dilakukan oleh IPB, mengingat IPB juga memiliki laboratorium untuk pengujian hasil swab," terang Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.
Di samping itu, ia meminta agar setiap kampus di wilayah Kabupaten Bogor membatasi kehadiran mahasiswa sebanyak 50 persen dari kapasitas tempat, sesuai yang ia atur dalam Peraturan Bupati (Perbup) No 60 Tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) praadaptasi kebiasaan baru (pra-AKB).
• Masker Dilapisi Tisu dan Diolesi Minyak Esensial, Perlukah? Ini Penjelasan Lengkap Pakar Kesehatan
Seperti diketahui, Rektor IPB University Prof Arif Satria terkonfirmasi positif Covid-19 meski tanpa mengalami gejala apapun.
"Di tengah berbagai aktivitas yang padat, atas inisiatif saya sendiri, saya melakukan test swab pada tanggal 18 September dan ternyata hasilnya dinyatakan positif," terang Prof Arif.
Ditelusuri, kontak erat Rektor IPB Prof Arif Satria 14 hari terakhir
Institut Pertanian Bogor (IPB) University melakukan penelusuran terhadap mereka yang melakukan kontak erat dengan rektor, Prof Arif Satria, selama 14 hari terakhir, setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kami sedang melakukan 'tracing' (penelusuran) siapa saja yang bertemu rektor dalam 14 hari terakhir," kata Kepala Biro Komunikasi IPB Yatri Indah Kusumastuti melalui layanan pesan singkat kepada ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
• Update Kasus Djoko Tjandra: JPU Serahkan Berkas Kasus korupsi-TPPU Pinangki ke Pengadilan Tipikor
Dia menjelaskan mereka yang tercatat pernah kontak erat dengan Prof Arif pada 14 hari terakhir, akan diminta untuk melakukan tes cepat atau tes usap demi mendeteksi penyebaran Covid-19.
"Untuk yang melakukan kontak dekat (dengan Prof Arif) akan dilakukan 'rapid test' (tes cepat) atau swab (tes usap)," kata dia.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Prof Arif Satria terkonfirmasi positif Covid-19 meski tanpa mengalami gejala apapun.
"Di tengah berbagai aktivitas yang padat, atas inisiatif saya sendiri, saya melakukan 'test swab' pada tanggal 18 September dan ternyata hasilnya dinyatakan positif," terang Prof Arif.
Meski dinyatakan positif dari hasil tes usap mandiri, ia tetap memutuskan beraktivitas selaku rektor secara virtual.
Pasalnya, Prof Arif merasa dalam kondisi fisik yang baik.
"Saya merasa dalam kondisi fisik yang baik untuk tetap dapat beraktivitas dan melaksanakan tanggung jawab saya selaku rektor melalui koordinasi secara virtual. Saya akan melaksanakan protokol kesehatan untuk isolasi mandiri sampai dengan dinyatakan sembuh," tuturnya penuh semangat. (Antaranews)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/rektor-ipb-university-arif-satria-2192020.jpg)