Berita Bekasi
Ada Apa Banser hingga GP Ansor Geruduk Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Bekasi?
Orator itu juga menyebut tak ada kemajuan dalam pemerintahan khususnya dari segi infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI---- Ormas islam terdiri dari GP Ansor, Banser dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggeruduk Kantor Bupati Bekasi dan DPRD Kabupaten Bekasi, pada Jumat (25/9/2020).
Awalnya mereka terlebih dahulu melakukan aksi di depan kantor Bupati Bekasi.
Lalu berlanjut ke Kantor DPRD Kabupaten Bekasi.
Peserta demo yang didominasi para santri dan mahasiswa islam itu membawa bendera masing-masing ormas, kemudian membentangkan spanduk bertuliskan 'Bekasi Adalah Warisan Leluhur yang mesti Dijaga Sampai Mati', 'Santri Bekasi Benahi Bekasi', dan lainnya.
• Kelompok Maluku dan BPPKB Banten Sudah Berdamai, Jangan Ada yang Terprovokasi

Salah seorang orator menuturkan bahwa kinerja baik itu eksekutif dalam hal ini Pemkab Bekasi dan legislatif anggota DPRD tak terasa bagi masyarakat Kabupaten, khususnya perhatian untuk para santri dan ulama.
Orator itu juga menyebut tak ada kemajuan dalam pemerintahan khususnya dari segi infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Lalu, para wakil rakyat ini hanya butuh para santri dan ulama saat kampanye untuk mencari suara saja.
Akan tetapi ketika sudah terpilih, tidak ada perhatian terhadap para santri dan ulama.
• Ngabalin Dikeroyok dan Ditikam di Duren Sawit Jakarta Timur, Penyebabnya soal Uang Komisi
"Sama saja eksekutif dan legislatif, semua tidak ingat melupakan para santri dan ulama. Kami dilupakan, ingat amanah itu wajib dijalankan dengan baik," ujar salah satu orator.
Para pendemo itu awalnya berada di depan kantor DPRD, tak lama mereka merangsek masuk ke dalam halaman hingga masuk dalam lobi Kantor DPRD Kabupaten Bekasi.
Petugas Kepolisian dan Keamanan sempat berusaha menghadang akan tetapi tak terbendung.
Mereka berteriak mencari para anggota DPRD Kabupaten untuk bisa bertemu, namun tidak ada karena tengah kegiatan kunjungan.
• Wakil Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Sembuh dari Covid-19, Kini Kerja dari Rumah
• Kenang Kejamnya Pemberontakan PKI di Madiun 18 September 1948, Fadli Zon: Kiai Diculik dan Dibantai
Atas hal itu emosi para pendemo memuncak hingga nyaris terlibat bentrok dengan petugas yang berusaha mencegah mereka agar tidak lebih masuk ke dalam.
Emosi mereka mereda, saat Plt Sekretaris DPRD Kabupaten Bekasi Herman Hanapi, keluar dan menemuni mereka.
Herman menjelaskan bahwa tidak ada anggota DPRD Kabupaten Bekasi di lokasi. Ia juga mengaku terkejut atas kedatangan massa gabungan ormas islam tersebut, pasalnya tidak ada pemberitahuan perhal aksi atau keinginan untuk bertemu para anggota DPRD Kabupaten.
• Rebutan Lapak, Dua Ormas Saling Bentrok di Perumnas 1 Bekasi
• Beragam Tanggapan Muncul setelah Ananda Sukarlan Sebut Jokowi sebagai Next Sekjen PBB