Respons Isu Kebangkitan PKI, Gubernur Lemhannas: Komunisme di Dunia Sudah Mati
Agus mengatakan, bila isu kebangkitan PKI masih santer terdengar, berarti undang-undang yang melarang tidak cukup konkret untuk menjadi indikator.
"Di masa perang dingin di negara dunia ketiga, itu biasanya berkait dengan komunisme internasional."
"Sedangkan sekarang gerakan komunisme internasionalnya sudah tidak ada," paparnya.
Sejarawan LIPI: Ada yang Ingin Kembalikan Kejayaan Orde Baru
Isu kebangkitan PKI atau komunis di Indonesia dihidupkan kembali, untuk mengembalikan kejayaan Orde Baru menjelang pemilihan Presiden 2024.
Hal itu disampaikan sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam, dalam Dialog Sejarah Historia 'Ngeri-ngeri Kebangkitan PKI', yang disiarkan langsung Channel YouTube Historia.id, Selasa (7/7/2020).
"Fenomena belakangan ini berkaitan dengan menghadapi 2024, ketika akan ada pemilihan presiden," ujar guru besar sejarah UI ini.
• Kuasa Hukum Djoko Tjandra dan Ketua PN Jaksel Dipolisikan, Kasusnya Mirip Pengacara Setya Novanto
Dia melihat, ada pihak-pihak yang berkepentingan untuk dihidupkan kembali isu komunisme.
"Karena mereka ini adalah bagian dari rezim Orde Baru yang ingin kembali menegakkan rezim tersebut."
"Dengan cara atau strategi yang sama yaitu menjadikan komunisme sebagai musuh bersama," jelas profesor penulis buku bertajuk 'Pelurusan Sejarah Indonesia' yang terbit pada 2014 lalu itu.
• Doni Monardo: Covid-19 Malaikat Pencabut Nyawa
Ditambah juga dengan kepentingan yang yang berbeda, menurut dia, misalnya ketika demonstrasi yang terjadi belakangan ini.
"Ada pembakaran bendera PKI. Tapi yang membakar itu pakai rompi atau di belakangnya ada bendera HTI (Hizbut Tahrir Indonesia)," ungkapnya.
Melalui aksi demonstrasi tersebut, kata dia, seakan HTI ingin menunjukkan eksistensinya dengan mengatakan mereka sebetulnya adalah pejuang untuk menghancurkan komunisme.
• Satgas Tinombala Salah Tembak Dua Petani Kopi, 12 Personel dan Proyektil Peluru Diperiksa di Jakarta
Dia melihat, ada beberapa pihak sengaja menggoyang masyarakat dengan menyuarakan kebangkitan komunisme.
"Jadi ingin mengembalikan kejayaan Orde Baru, partai politik ataupun kekuatan yang lain, ditambah juga dengan kepentingan yang yang berbeda," paparnya.
Padahal, dia tegaskan, komunisme dan PKI itu sudah punah dari Tanah Air.
• Tanggapi Kalung Pembasmi Virus Corona, Fahri Hamzah: Jangan Mencemooh, Biar Dibuktikan