Kriminalitas
Mabuk Setelah Minum Bensin Campur Soda, Indrawan Rudapaksa Tiga Gadis di Kuburan Cina
Pelaku menggunakan modus akan memviralkan foto korban yang tidak senonoh kepada publik.
WARTAKOTALIVE.COM, SRAGEN--Perbuatan tidak senonoh dilakukan seorang pemuda di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Ia merudapaksa tiga gadis di bawah umur di sebuah kuburan.
Alasannya pun tidak masuk akal. Pelaku katanya ingin mengecek keperawanan.
Kisah bermula saat pemuda bernama Indrawan atau Indra (20) menemui tiga gadis di desanya
• BREAKING NEWS: Gubernur Anies Kembali Perpanjang PSBB Jilid II selama Dua Pekan
• Polisi Periksa Saksi dari PT Kimia Farma dan IDI soal Dugaan Pelecehan saat Rapid Test di Bandara
"Kronologi pada Senin (14/9/2020) tersangka mengajak korban untuk bertemu di kuburan cina Tangen dengan alasan akan menyebarkan foto korban yang tidak pantas, korban akhirnya datang ke kuburan cina itu."
"Berdalih ingin mengecek apakah korban masih perawan atau tidak, pelaku memaksa dan akhirnya melakukan perbuatan cabul dan terjadilah hubungan suami-istri," terang Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo ketika gelar perkara di Mapolres Sragen, Rabu (23/9/2020).
Indra adalah warga Dukuh Kalidoro RT 29, Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Sragen.
Pelaku menggunakan modus akan memviralkan foto korban yang tidak senonoh kepada publik.
Setelahnya korban diajak bertemu di lokasi tersebut dan dilakukan persetujuan itu.
• Dalami Kebakaran Kejagung RI, Sebanyak Enam Ahli Dimintai Keterangan, termasuk Pabrik Pembuat Lift
• Bukan Fetish Kancut, Ini Alasan Bobby Stuntrider Beli Celana Dalam Dinar Candy Seharga Rp 50 juta
Pelaku yang saat itu mengaku bernama Pandawa Lima mengancam korban jika tidak mau melayani kemauan pelaku akan dibunuh.
Raphael menyampaikan pelaku sempat mencekik korban hingga korban akhirnya pasrah.
Selang beberapa hari, pada (21/9/2020) pelaku dilaporkan oleh kakak korban yang berinisial H A (15) asal Kecamatan Tanon.
Hasil pengembangan, pelaku mengaku telah mencabuli tiga perempuan di bawah umur.
"Hasil pengembangan yang dilakukan masih ada korban yang lain, pencabulan dilakukan ditempat yang sama mereka di bawah umur. Satu korban kemungkinan bukan dari wilayah Sragen," kata Kapolres.
Sehari-hari, pelaku berprofesi sebagai buruh harian lepas.
• Seorang Mantan TKI Dihadirkan Dalam Sidang Lanjutan Dugaan Wanprestasi Yusuf Mansur
• Beragam Tanggapan Muncul setelah Ananda Sukarlan Sebut Jokowi sebagai Next Sekjen PBB