Berita Daerah
TNI Sebut KKB Papua Tembak Mati Pendeta di Kampung Hitadipa, TPNPB Tuduh Balik Sebut Pelakunya TNI
Seorang pendeta tewas ditembak mati kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Dua Pengemudi Ojek Ditembak KKB Papua
Dua pengemudi ojek menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Didigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (14/9/2020).
Kejadian bermula saat seorang pengemudi ojek bernama Laode Anas Munawir (33) melintas di daerah tersebut sekitar pukul 11.15 WIT.
Tiba-tiba, dia diberondong peluru 7 kali tembakan.
"Yang pertama korban LAM yang melintas pada pukul 11.15 WIT dari Kampung Didigi ditembaki KKB."
"Sebanyak kurang lebih 7 kali tembakan," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Akibat tembakan itu, Laode mengalami luka di bagian pada tangan sebelah kanan.
Menurut Awi, korban sempat melarikan diri dari tembakan itu hingga diselamatkan oleh aparat.
"Korban menyelamatkan diri dan ditolong oleh Saudara Ade Ramadhan Ba Kodim persiapan Intan Jaya."
"Untuk selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas di Logai, Kampung Yokatapa Distrik, Sugapa," jelasnya.
Baru 5 menit berselang atau sekitar pukul 11.20 WIT, Fathur Rahman (23), juga pengemudi ojek, melintas di tempat yang sama.
Dia juga dihujani peluru KKB yang diduga berasal dari arah ketinggian.
"Korban kedua atas nama FR yang melintas pada pukul 11.20 WIT dari Kampung Didigi, Distrik Sugapa, ditembaki dari arah ketinggian dan dianiaya oleh KKB," jelasnya.
Awi mengatakan, tembakan itu mengenai perut FR.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan, FR juga mengalami penganiayaan berupa serangan benda tajam pada bagian wajah.
"FR adalah warga kampung Yokatapa dengan luka tembak pada bagian perut."
"Serta luka bekas penganiayaan berupa sayatan dan sabetan senjata tajam pada bagian kening dan hidung," ungkapnya.
Mengetahui peristiwa tersebut, tim gabungan TNI-Polri yang sedang bertugas, langsung mengamankan FR dan membawanya ke Puskesmas di Logai, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa.
"Kedua korban selanjutnya dibawa ke bandara di Logai menuju rumah sakit di wilayah Timika, Provinsi Papua, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut."
"Hingga saat ini korban dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan," tuturnya.
Pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti di tempat tersebut.
Di antaranya satu buah proyektil peluru Laras panjang yang diduga untuk menembak kedua korban.
"Barang bukti yang diamankan petugas, satu buah proyektil yang diduga merupakan proyektil dari senjata api laras panjang yang digunakan untuk menembak korban oleh KKB."
"Saat ini tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan tersebut," jelasnya.
Kejadian ini menambah daftar kekerasan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil, TNI/Polri di Papua.
Pada tahun 2020, sebanyak 46 kasus kekerasan dilakukan KKB.
Sebanyak 46 kasus kekerasan dilakukan KKB hingga kini, mengakibatkan 9 orang meninggal, yakni 5 orang warga sipil, 2 anggota TNI, dan 2 anggota Polri.
Untuk korban yang mengalami luka sebanyak 23 orang, yakni 10 warga sipil, 7 anggota TNI, dan 6 anggota Polri.
Sebelumnya, Polda Papua mengevakuasi dua orang yang menjadi korban penembakan KKB Papua.
Mereka dievakuasi ke Bandara Baru Moses Kilangin Timika Distrik Mimika Baru Kabupaten Mimika, Senin (14/9/2020).
"Telah tiba korban penembakan di Sugapa Kabupaten Intan Jaya atas nama Laode Anas Munawir (33) dan Fathur Rahman (23) yang dilakukan oleh KKB," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Selasa (15/9/2020).
Dia mengatakan, kedua korban ditembak KKB di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, tepatnya di daerah Wabogombugapa Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Senin (14/9/2020) sekitar pukul 11.00 WIT.
Korban Faturahman mendapatkan luka tembak di bawah pusar, dan luka sayat di atas kening.
Sedangkan La Ode Anas Munawir mendapatkan luka tembak di lengan tangan sebelah kanan.
"Aparat gabungan TNI-Polri mengevakuasi korban menggunakan Pesawat Rimbun Air DHC6-400/PK-OTJ dari Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya menuju Kabupaten Mimika," jelasnya.
Saat ini korban mendapatkan perawatan di RSUD Timika.
Sebaliknya, pihaknya masih memburu pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Kami melakukan penyelidikan dan penyidikan."
"Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Intan Jaya," terangnya.
(Kompas.com/Trinbunnews.com/Igman Ibrahim)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penembakan Pendeta Yeremia Zanambani hingga Ketidakhadiran Bupati yang Jadi Sorotan"