Virus Corona
Dalami Dugaan Pelecehan oleh Dokter Saat Rapid Test di Bandara Soetta, Polisi Jemput Korban ke Bali
Seorang calon penumpang sebelumnya mengaku mendapatkan pelecehan saat melakukan rapid test di Bandara Soekarno Hatta.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Dia mengaku berencana untuk kembali melakukan rapid test di Bandara, meski hari sebelumnya telah melakukan tes.
LHI mengaku, tiba terminal 3 Bandara Soetta pada pukul 4 pagi, untuk melakukan tes di tempat resmi yang disediakan pihak bandara.
Dia mengaku yakin bahwa hasil tes akan non reaktif, namun ternyata hasilnya dinyatakan reaktif.
• Heboh Penumpang Wanita Alami Pelecehan Seksual Serius Saat Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta
Dia mengaku telah berniat membatalkan penerbangannya.
Namun, Dokter yang melakukan pemeriksaan disebut justru menawarkan perubahan data atas hasil rapid.
Singkat cerita, LHI mengaku oknum dokter tersebut mengikutinya hingga departure gate dan meminta bayaran.
LHI pun mengaku memberikan transfer kepada oknum dokter tersebut sebesar Rp 1,4 Juta.
Selain meminta bayaran, LHI menyebut oknum dokter tersebut juga melakukan pelecehan kepada dirinya dengan mencium dan meraba payudara.
• Deklarasi Maju Capres 2024, dokter Tirta Siap Pasang Baliho Sosialisasi
• Sudah Dandan Berjam-jam, Bebby Fey Kesal Malah Dibilang Mirip Mak Lampir
"Aku kira cuma selesai sampai di situ, ternyata enggak :(abis itu, si dokter ndeketin aku, buka masker aku, nyoba untuk cium mulut aku. Di situ aku bener2 shock, ga bisa ngapa2in, cuma bisa diem, mau ngelawan aja gabisa saking hancurnya diri aku di dalam," kata LHI lewat akun twitternya.
Dalam salat satu cuitannya, korban meralat bahwa pelaku ternyata bukan dokter beneran alias belum jadi dokter.
"Ralat ya teman2, setelah ditelusuri ternyata oknum tsb bukan beneran dokter. Hanya bergelar S.Ked, belum jadi dokter."
Sebelumnya korban bercerita bahwa thread itu ia tulis setelah laporannya tak ditanggapi.
• Dahnil Anzar Simanjuntak Sentil Said Didu yang Dinilai Diskreditkan Orang Parpol
Dan yang kemudian membuat netizen heran pelaku memiliki nomor telepon korban dan mengirim pesan beberapa kali meski tak dibalas.
Korban mengaku sengaja tak mengebloknya untuk barang bukti. (bum)