Penusukan Ulama
Pengakuan Orangtua, Alfin Andrian Jika Dengar Pengajian Langsung Tutup Kuping dan Pusing
Ayah pelaku, M Rudi (46), juga mengakui bahwa putranya pernah mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Lampung.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pihak keluarga Alfin Andrian (24) pelaku penusuk Syekh Ali Jaber mengaku bahwa sang anak berkelakukan aneh jika gangguan jiwanya kambuh.
Salah satunya Alfin Andrian pernah mendengar pengajian dari pengeras suara masjid langsung menutup kuping dan mengeluhkan pusing.
Ayah pelaku, M Rudi (46), juga mengakui bahwa putranya pernah mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Lampung.
• Tim Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020, ini 3 Alasan Utamanya
• Bebas Setelah 2 Tahun Mendekam di Lapas Cipinang, ini Perjalanan Kasus Idrus Marham
Pendakwah kondang Syekh Ali Jaber mendapat luka tusukan saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) sore.
Pelakunya adalah Alfin Andrian (24), warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Dilansir dari TribunLampung, M Rudi yang mendampingi putranya menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020), menyebut Alfin mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2017.
Bahkan Rudi menyebut, anaknya yang sekarang ditetapkan sebagai tersangka pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa.
"Iya mentalnya, karena gangguan saja," kata Rudi, di Mapolres Bandar Lampung, Senin (14/9/2020).
Rudi mengungkapkan, setelah dilakukan observasi selama tujuh hari di RSJ Lampung, Alfin dilakukan rawat jalan.
Sempat diyakini sudah sembuh dari penyakitnya, Rudi mengaku, peristiwa penusukan yang dilakukan anaknya karena penyakitnya kumat.
"Iya mungkin (penyakit kumat)," kata Rudi.
Rudi mengatakan, pada saat kejadian, Minggu (13/9/2020), Alfin pergi ke lokasi Syekh Ali Jaber sedang mengisi acara, seorang diri.
Awalnya, kata Rudi, ia tak mengetahui ke mana anaknya pergi pada sore hari itu.
"Dia pergi sendiri, saya ada di rumah," kata Rudi.
Sementara itu, paman tersangka Rangga (28) menuturkan, jika Alfin memang memiliki gangguan kejiwaan namun penyakit tersebut sudah diobati oleh keluarganya.
Menurut Rangga, Alfin sehari-hari menjadi penjaga kios isi ulang air minum di Rawajitu, Tulangbawang.
• 10 Tahun Menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, ini Kekayaan Tri Rismaharini
• PSBB Jakarta Diterapkan Kembali, Ini Daftar Lengkap Ketentuan di Bandara