PSBB DKI Jakarta

Giliran Ridwan Kamil sebut PSBB Total Biang Anjloknya IHSG, Lalu Beri Saran ke Anies Baswedan Begini

Ridwan Kamil menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk berkonsultasi kepada pemerintah pusat terkait rencana PSBB Total

Editor: Feryanto Hadi
Kolase foto Wartakotalive.com
Gubernur Jabar Ridwan Kamil soal pemberlakukan sekolah masuk tidak mengikuti DKI Jakarta 

Ariza juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk menaati protokol kesehatan yang ada. Bahkan sebaiknya warga tetap berdiam diri di rumah untuk menghindari penularan Covid-19.

“Jadi, apa yang telah diputuskan oleh pak gubernur dan seluruh jajaran, semata-mata semua dimaksudkan untuk memastikan bahwa di Jakarta tidak ada peningkatan yang signifikan terkait penyebaran Covid-19,” jelasnya.

IHSG pada perdagangan di bursa efek Indonesia (BEI) turun tajam. Pagi ini, Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar lima persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun mengatakan, kinerja IHSG yang tertekan pagi ini disebabkan oleh pengumuman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (9/9/2020) malam untuk kembali memperketat PSBB.

Padahal menurut Airlangga, sebelumnya kinerja indeks saham sudah mulai bergerak ke arah positif.

 Jakarta akan Berlakukan PSBB, PTLIB Tetap Siapkan Liga 1 2020

 Orasi Ilmiah Guru Besar IPB, Berikut Ini Pemaparan Profesor Made Artika terkait Virus

“Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif berdasarkan indeks sampai dengan kemarin,” ujar Airlangga dalam video conference.

“Hari ini masih tidak pasti karena annoucement Gubernur DKI tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5.000,” tambah Airlangga seperti dikutip dari Kompas.com.

Update kasus harian

Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta terus meroket. Sampai Kamis (10/9/2020), penambahannya menembus rekor hingga 1.450 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, dari 1.450 orang itu, sebanyak 448 orang merupakan akumulasi data di hari-hari sebelumnya atau Senin (7/9/2020) dan Selasa (8/9/2020) lalu.

Sementara penambahan kasus yang terjadi hanya pada hari Kamis (10/9/2020) mencapai 1.002 orang.

“Telah dilakukan tes PCR sebanyak 7.979 spesimen dan dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.383 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.002 positif dan 5.381 negatif,” kata Dwi berdasarkan keterangan yang diterima pada Kamis (10/9/2020).

Menurutnya, jumlah kasus positif aktif di Jakarta saat ini mencapai 11.696 orang. Mereka ada yang masih dirawat dan ada juga yang menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan, jumlah kasus Covid-19 secara total di Jakarta sampai sekarang mencapai 51.287 orang. Rinciannya, total 38.226 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,5 persen dan 1.365 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,7 persen.

“Untuk rate tes (rata-rata pengetesan) PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 68.176 orang, sedangkan jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir mencapai 59.229,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved