Jakob Oetama Meninggal Dunia
Di Mata Mantan Karyawan: Pak Jakob Oetama Sangat Memperhatikan Karyawannya, Tidak Dianggap Robot
Para karyawan berambut putih alias yang sudah pensiun melambai-lambaikan tangan ke arah mobil jenazah Jakob Oetama
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Sejumlah karyawan Kompas Gramedia tampak memberi penghormatan ketika mobil jenazah tiba.
Sebagian karyawan juga menggotong peti Jakob Oetama untuk dimasukan ke dalam loby gedung tempat sementara persemayaman Jakob Oetama.
Sejumlah tokoh politik dan sosial juga terlihat hadir di lokasi untuk memberi penghormatan terakhir kepada Jakob Oetama.
Misalnya saja mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Mantan Ketua Asian Para Games Raja Sapta Oktohari, dan pakar pertelevisian Indonesia Ishadi Soetopo Kartosapoetro.
• Ucapkan Belasungkawa untuk Jakob Oetama, Wali Kota Bekasi: Beliau Tokoh Pers Nasional Luar Biasa
Mereka mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga besar Jakob Oetama dan keluarga Kompas Gramedia.
Diketahui rencananya, mendingan Jakob Oetama akan disemayamkan sementara di loby Kompas Gramedia sampai Kamis (10/9/2020) siang.
Setelah itu Jakob akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk disemayamkan terakhir kalinya.
Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama meninggal dunia, Rabu (9/9/2020) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kepala Gading, Jakarta Utara.
• Jakob Oetama Tutup Usia, Ini Profil Pendiri Sekaligus Presiden Komisaris Kompas Gramedia
Beliau meninggal sekira pukul 13.30 WIB karena penyakit lemah jantung yang dialaminya.
Profil singkat Jakob Oetama
Salah satu tokoh penting pers Indonesia, Jakob Oetama, wafat dalam usia 88 tahun pada hari Rabu (9/9/2020).
Sebelum wafat, Jakob Oetama dirawat di rumah sakit selama dua minggu.
Jakob Oetama selama berkiprah di industri media, telah mendapat banyak penghargaan, termasuk gelar doktor honoris causa.
Pendiri harian Kompas yang menjabat Presiden Komisaris Kompas Gramedia Jakob Oetama Raih Penghargaan Achmad Bakrie.
Penghargaan Achmad Bakrie Untuk Negeri ditujukkan untuk tokoh-tokoh yang telah berjasa dalam kehidupan intelektual bagi bangsa Indonesia.