Pilkada Tangsel

Tanggapi Kicauan Said Didu dan Panca Laksana Soal Cara Berpakaiannya,Sara: Salah Pelaku atau Korban?

Tanggapi Kicauan Said Didu dan Cipta Panca Laksana Soal Cara Berpakaiannya, Saraswati : Pelecehan Seksual, Salah Pelaku atau Korban?

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Calon Wakil Wali Kota Tangsel Rahayu Saraswati Djojohadikusumo 

"Lalu muncul pertanyaan, apakah akan saya laporkan secara hukum. Sekali lagi, kegiatan sangat padat dan saya fokus sosialisasi kepada masyarakat. Saya sampaikan bahwa akan saya pertimbangkan," ungkap Sara.

"Namun mulai muncul juga dorongan dari para pejuang perempuan dan aktivis anti kekerasan seksual. Ada juga yang menanyakan komitmen saya untuk mendukung para korban dan penyintas jika saya saja sebagai figur yang selama ini memperjuangkan nasib mereka tidak memberikan contoh dan mengambil sikap," tambahnya.

Tetapi malam ini dirinya tiba pada titik akhir setelah dirinya menyoroti sejumlah komentar miring yang bermunculan.

Komentar tersebut di antaranya., 'ya mungkin perlu dipertimbangkan… kalau dia tidak berpakaian seperti itu hal seperti ini tidak akan muncul'.

Lalu keluar sejumlah potret yang digunakan sebagai bahan serangan politik identitas dari beberapa bulan sebelum kepastian dirinya maju dalam kontestasi Pilkada Tangsel.

Potret tersebut dikait dengan penggiringan opini yang menyudutkannya seolah-olah melakukan pembodohan publik.

Aston Tidak Akui Pengelolaan Apartemen Kuningan Suite, Besar Dugaan Tidak Berizin

Terkait hal tersebut, Sara mengajak berdiskusi dengan menimbang sejumlah hal, antara lain :

1. Pelecehan Verbal dalam tulisan

Pelecehan seksual dalam bentuk verbal melalui tulisan yang diunggah di medsos ditegaskannya merupakan sebuah pelecehan seksual.

"Jika ibu anda yang dibicarakan bagian tubuhnya, apakah anda akan merasa tenang-tenang saja? Kalau iya, selesai pembicaraan, bisa stop di sini karena nggak akan nyambung kita," jelas Sara.

2. Reviktimisasi

Apabila yang disalahkan adalah cara korban atau penyintas maupun perempuan berpakaian maka terjadilah reviktimisasi.

Dirinya mengajak masyarakat untuk membaca sejumlah literasi terkait pakaian yang dikenakan penyintas kekerasan seksual.  

Seperti artikel www.huffingtonpost.ca

Sejumlah pertanyaan pun disampaikan Sara, di antaranya 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved