Virus Corona Jabodetabek
Satu Penyidik KPK Kritis di ICU Setelah Dinyatakan Positif Covid-19
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperbarui kondisi terkini salah satu penyidiknya yang positif Covid-19.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperbarui kondisi terkini salah satu penyidiknya yang positif Covid-19.
Penyidik yang dikabarkan bernama Kompol Pandu, alumni Akpol 2006 itu, masih dalam kondisi kritis di ruang ICU RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Iya (masih kritis), masih di ICU. Doakan lekas pulih kembali," ujar Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri kepada Tribunnews, Senin (7/9/2020).
• KPK Terbitkan Surat Perintah Supervisi, Siap Ambil Alih Kasus Djoko Tjandra-Jaksa Pinangki
Setidaknya, saat ini terdapat 25 pegawai KPK yang terpapar Covid-19.
Ali merinci, 22 orang tengah menjalani isolasi mandiri.
1 orang pegawai, yakni Kompol Pandu, masih menjalani perawatan di ICU RS Polri.
• Wakil Gubernur NTT: Kami Provinsi Nomor 3 Termiskin, Apalagi Kalau Kerja dari Rumah Terus
Kemudian, dari 2 tahanan, 1 orang dilakukan isolasi mandiri di Rutan KPK Kavling C1, dan 1 orang dirawat di RS Polri.
Dari data Covid-19 sejak Maret 2020 dan awal dilaksanakannya Tes Swab RT-PCR (Reverse-Transcriptase Polymerase Chain Reaction) di lingkungan KPK pada Juli hingga Agustus, terdapat 44 orang positif dan 19 orang sembuh.
Sebelumnya, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan positif Covid-19.
• Mulai Selasa 8 September 2020, Dua Tower di Wisma Atlet Jadi Tempat Isolasi Mandiri
Hal tersebut terkonfirmasi oleh Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri.
Ali mengatakan Novel Baswedan positif Covid-19 usai menjalani swab tes bersama pegawai KPK lainnya pada Kamis (27/8/2020) lalu.
• Tambahan Pasien Positif Covid-19 Pecah Rekor pada 27 Agustus 2020, Jakarta Penyumbang Terbanyak
"Benar, informasi yang kami terima merupakan salah satu penyidik yang berdasarkan test swab diketahui positif Corona," kata Ali saat dikonfirmasi, Jumat (28/8/2020).
Namun demikian, Ali menuturkan, terhadap beberapa pegawai, termasuk Novel Baswedan, yang terpapar Covid-19 sudah dilakukan langkah-langkah mitigasi, yakni dengan isolasi mandiri.
"KPK juga telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan layanan medis terdekat dari tempat tinggal pegawai untuk dilakukan pemantauan lebih lanjut dalam proses pemulihannya," kata Ali.
• Ini Dia Sosok yang Kenalkan Jaksa Pinangki kepada Djoko Tjandra, Pernah Dua Kali ke Kuala Lumpur
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar tes swab PCR kepada pegawai, termasuk pegawai di Direktorat Penyidikan Kedeputian Penindakan KPK, Kamis (27/8/2020).
Pelaksanaan tes swab ini dilakukan melalui poliklinik KPK dan RSPAD Gatot Subroto, di Gedung Juang KPK, Jakarta.
Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan, hal ini dilakukan guna meminimalisir penyebaran wabah Covid-19 di lingkungan KPK.
• Tanggapi Deklarasi KAMI, Megawati: Kayaknya Banyak Banget yang Kepengin Jadi Presiden
"Dan memastikan aktivitas kerja penanganan perkara tindak pidana korupsi tetap berjalan."
"Mengingat ada batasan waktu sebagaimana tersebut di dalam ketentuan UU," kata Ali lewat keterangan tertulis, Kamis (27/8/2020).
Ali mengatakan, berdasarkan tes swab yang dilakukan BBTLKPP Kemenkes terhadap berapa pegawai dan tahanan, ditemukan sejumlah orang positif Covid-19.
• Pembunuh Staf KPU Yahukimo Diduga Bekas Anggota TNI yang Dipecat karena Jual Amunisi
Rinciannya, 9 pegawai dari beberapa unit direktorat di KPK, 4 orang non-pegawai, dan 1 orang tahanan.
Namun demikian, saat ini telah dilakukan isolasi mandiri dan tindakan medis lanjutan, bekerja sama dengan puskesmas sekitar kediaman para pegawai yang terpapar, untuk proses pemulihan terhadap para pegawai tersebut.
"Sedangkan untuk tahanan telah dilakukan isolasi dan perawatan di RS Polri," jelas Ali.
• Sudah Ada 28 Usulan Nama untuk Partai Baru, Amien Rais Tak akan Jadi Ketua Umum
Ali mengatakan, KPK juga telah kembali melakukan penyemprotan disinfektan di ruang kerja pada direktorat penyidikan, ruang kerja lainnya di Gedung Merah Putih KPK, dan Gedung ACLC KPK.
"Serta memastikan protokol kesehatan tetap dipatuhi oleh seluruh pegawai KPK," papar Ali.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 6 September 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 46.333 (23.9%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 35.634 (18.4%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 15.351 (7.9%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 12.684 (6.5%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 12.505 (6.4%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 8.760 (4.5%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 7.633 (3.9%)
BALI
Jumlah Kasus: 6.212 (3.2%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 5.129 (2.6%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 4.675 (2.4%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 4.074 (2.1%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 4.002 (2.1%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 3.187 (1.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.847 (1.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 2.751 (1.4%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 2.740 (1.4%)
RIAU
Jumlah Kasus: 2.585 (1.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.186 (1.1%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 2.144 (1.1%)
ACEH
Jumlah Kasus: 2.023 (1.0%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.887 (1.0%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.706 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 1.557 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 1.182 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 908 (0.5%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 704 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 452 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 443 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 419 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 391 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 304 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 252 (0.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 243 (0.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 206 (0.1%). (Ilham Rian Pratama)