Berita Nasional

Dinobatkan sebagai Ustaz Nomor 2 Paling Radikal, Felix Siauw: Bagi Fir'aun, Musa itu Radikal Habis!

Ustaz Felix menilai, dengan adanya komentar tersebut, penguasa mengesankan, seolah masalah dan ancaman terbesar bagi Indonesia adalah radikalisme.

Editor: Feryanto Hadi
Instagram @felixsiauw/ https://kemenag.go.id
Ustadz Felix Siauw dan Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi 

"Apa indikasi radikalisme itu? Standarnya apa? Lucu kan ketika salah satu lembaga survei menjadikan saya ustadz no. 2 paling radikal? Apa ukuran radikal? Kalah ganteng? Kalah pinter?

Bagi Fir'aun, Musa itu radikal abis. Bagi peradaban jahil, Islam itu mengubah secara radikal blas. Ukuran radikal apa? Kasih tau dong? Dan jangan jadi bola liar, ditentuin seenak-enaknya."

Ia menulai, sebenarnya masih banyak masalah yang penting di negeri ini ketimbang mencari-cari kesalahan suatu kelompok dengan dalih radikal.

Fadli Zon: Hanya Orang yang Tak Ngerti Sejarah Ragukan Dukungan Masyarakat Sumbar terhadap Pancasila

"Ada banyak masalah yang lebih ngeri dari "so-called radicalism". Pesta sex sejenis, kemesuman di kanal-kanal sosial-media, ekonomi meroket nggak karuan, yang jelas jauh lebih perlu ditangani

Jadi radikal ini sepertinya cuma cara untuk membungkam siapapun yang berseberangan dengan penguasa, agar semua diam terhadap kedzaliman

Nggak mau taat terserahlah, tapi jangan tuduh yang mau taat itu radikal. Nggak hafidz nggak dosa, gak good looking gapapa. Tapi curigain good-looking yang demen ke masjid. Itu jahad pak," pungkasnya.

Detik-detik sebelum Adjie Massaid Embuskan Nafas Terakhir, Minta Anaknya Panggil Reza Artamevia

Klarifikasi Kemenag

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menjelaskan maksud pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi soal masuknya paham radikalisme ke masjid.

Menurut Kamaruddin, Fachrul Razi hanya memberikan ilustrasi terkait pernyataannya tersebut.

"Statemen Menag tidak sedang menuduh siapapun. Menag hanya mengilustrasikan tentang pentingnya memagari agar ASN yang dipercaya mengelola rumah ibadah tidak memiliki pandangan keagamaan ekstrem bahkan radikal yang bertentangan dengan prinsip kebangsaan," jelas Kamaruddin melalui keterangan tertulis, Jumat (4/9/2020).

 Gagal Nikah karena Berstatus Janda dan Isu Video Porno, Angela Tee: Masihkah Ada Manusia yang Tulus?

 Laporan Kelompok Masyarakat Minang terhadap Puan Maharani Ditolak Bareskrim, Begini Alasan Polisi

Menurutnya, substansi yang harus ditangkap adalah perlunya kehati-hatian pengelola rumah ibadah, terutama yang ada di lingkungan Pemerintah dan BUMN, agar mengetahui betul rekam jejak pandangan keagamaan jemaahnya.

Kamaruddin membantah bahwa Fachrul Razi melalukan generalisasi terkait paham radikalisme.

Dirinya mengatakan pandangan itu disampaikan Menag dalam konteks seminar yang membahas Strategi Menangkal Radikalisme pada ASN.

"Jadi pandangan Menag itu disampaikan terkait bahasan menangkal radikalisme di ASN," ucap Kamaruddin.

Menurutnya, Fachrul Razi menawarkan solusi agar pengurus rumah ibadah di instansi pemerintah dan BUMN direkrut dari pegawai yang dapat diketahui rekam jejaknya dengan baik.

 Selain Dilaporkan ke Polisi, Puan Maharani Juga akan Dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI

 Krisdayanti Akui Belum Kenal Sosok Atta Halilintar, Nggak Pernah Diajak Ngobrol soal Pernikahan

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved