Pendidikan

Kembali Jadi Rektor Universitas Moestopo, Ini Tekad Pelukis dan Guru Besar Periklanan Rudy Harjanto

Dalam kesempatan itu dilantik juga Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Andriansyah M.Si dan Wakil Rektor Bidang Non-Akademik Dr Sumarhadi MM.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
Istimewa
Prof Dr Rudy Harjanto M.Sn kembali dilantik sebagai Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Jakarta untuk periode 2020-2025, Rabu (2/9/2020). 

"Prof Dr Rudy Harjanto M.S dipilih melalui proses seleksi penyajian visi - misi di hadapan Majelis Guru Besar Senat Universitas, dan Yayasan..."

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) memutuskan mengangkat kembali Prof Dr Rudy Harjanto M.Sn. sebagai Rektor periode 2020-2025.

Pelantikan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dilakukan oleh Ketua Pembina Yayasan Universitas Prof Dr Moestopo Dr drg H. Hermanto J.M., SKG., MM, pada Rabu (2/9/2020) di Gedung Soeseko Fakultas Kedokteran Gigi, Kampus Merah Putih Jl. Bintaro Raya Jakarta.

Bukan Bocoran lagi, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 2 dengan Fitur Flex Mode, Harga Rp 29 Juta

Rilis, Ponsel Gaming Infinix Zero 8 dan Ponsel Murah Inifinix Smart 5, Ini Spesifikasi dan Harganya

Selain Prof Dr Rudy Harjanto M.Sn., pejabat teras lain yang dilantik pada kesempatan ini antara lain Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Andriansyah M.Si. dan Wakil Rektor Bidang Non-Akademik Dr Sumarhadi MM.

"Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.S dipilih melalui proses seleksi penyajian visi - misi di hadapan Senat Universitas dan Yayasan," kata  Ketua Pembina Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo Dr. drg. H. Hermanto J.M., SKG., MM, dalam  keterangan resminya, Rabu (2/9/2020).

"Atas pertimbangan capaian dalam melaksanakan tugas memajukan organisasi, menebarkan pengetahuan, ketrampilan, dan kebajikan, Yayasan memutuskan kembali mengangkat Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.S  untuk periode kedua, 2020-2025," imbuhnya.

Jadi Rektor Universitas Tarumanagara lagi, Agustinus Purna Irawan Targetkan Masuk 20 Besar Nasional

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Sambut Rektor Baru dan Anak-anak Muda di Jajaran Pimpinan

Guru besar periklanan, pelukis

Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn. adalah alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Moestopo.

Dia adalah Guru Besar Komunikasi - Periklanan satu-satunya di Indonesia.

Rudy Harjanto telah mengabdi selama hampir 30 tahun sebagai dosen Moestopo.

Selain pendidik, Rudy Harjanto juga seorang pelukis, dan praktisi periklanan.

Profesi ini sudah digeluti mulai akhir tahun 1970an, sejak mahasiswa hingga saat ini.

Dipercaya Kemensos RI, Universitas Moestopo Salurkan Bantuan Sembako kepada Mahasiswa dan Masyarakat

Universitas Moestopo–JUIDA Indonesia Gelar Workshop Terbangkan Drone, Lisensi Berlaku di 15 Negara

Pengembangan teknologi dan karakter

Lalu apa yang akan dia lakukan dalam lima tahun ke depan?

Dalam masa jabatan lima tahun ke depan, bersama dengan seluruh sivitas akademika Univetsitas Moestopo, Prof Dr Rudy Harjanto bertekad untuk memajukan Kampus Merah Putih, melanjutkan cita-cita perjuangan Mayjen TNI Moestopo mengisi kemerdekaan dengan mengabdikan diri dalam bidang pendidikan.

Fokus usahanya meliputi pengembangan teknologi dan pembentukan karakter agar lulusan Univetsitas Moestopo memiliki ilmu yang mumpuni dan berakhlak mulia dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara. 

Pelatihan drone berlisensi internasional

Salah satu kegiatan yang digelar Universitas Moestopo di bawah kepemimpinan Rudy Harjanto dalam periode sebelumnya adalah workshop menerbangkan drone berlisensi internasional.

Seperti diberitakan Wartakotalive.com, pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan komputer atau remote control (drone) mulai marak digunakan di Indonesia beberapa tahun terakhir ini.

Walaupun awalnya digunakan terbatas pada bidang militer, teknologi yang dikenal dengan istilah Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ini sudah digunakan untuk berbagai keperluan saat ini.

Pesawat nirawak ini kini sering dipakai untuk mencari korban bencana alam dan bencana lainnya, menegakkan hukum melalui pengawasan dan penjagaan kawasan antarnegara, dan membantu perawatan infrastruktur yang berada dalam ketinggian.

 Moestopo Kembangkan Pemanfaatan Teknologi Drone Untuk Edukasi

 Percepat Penanganan Virus Corona, China Gunakan Drone Kirim Perlengkapan Medis Lintas Provinsi

 Pola Pengasuhan Drone Parenting dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Generasi Alfa

Tak hanya itu, teknologi ini juga digunakan di bidang perkebunan dan pertanian, jurnalisme, penelitian, perfilman, dan lain sebagainya.

Berkembangnya tren penggunaan drone ini mendorong Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) menyelenggarakan workshop kemahiran dan keselamatan penggunaan drone berlisensi internasional pada 24 – 27 Februari 2020 di Kampus Universitas Moestopo Jakarta.

Kegiatan ini dibuka dan diresmikan oleh Asisten Khusus Menteri Pertahanan Mayjen (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan bersama pimpinan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) pada Senin (24/2/2020).

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Mayjen (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan memberikan sambutan saat membuka acara workshop kemahiran dan keselamatan penggunaan drone di Kampus Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Hang Lekir Jakarta, Senin (24/2/2020).
Asisten Khusus Menteri Pertahanan Mayjen (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan memberikan sambutan saat membuka acara workshop kemahiran dan keselamatan penggunaan drone di Kampus Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Hang Lekir Jakarta, Senin (24/2/2020). (Istimewa)

Instruktur internasional

Kepala Biro Kerja Sama dan Pengembangan Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Ambar Pertiwi mengatakan workshop ini digelar dalam kerja sama dengan  JUIDA (Japan UAS Industrial Development Association) Indonesia.

“Kegiatan pelatihan akan berlangsung selama empat hari dengan melibatkan instruktur berstandar internasional," tuturnya.

"Dua hari pertama adalah pembekalan teori di Kampus Hang Lekir Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) dan dua hari terakhir akan meliputi praktik langsung di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru,” imbuh Ambar kepada Wartakotalive.com, Senin (24/2/2020).

Menurut Ambar, pelatihan ini bertujuan untuk pengembangan edukasi dan keahlian para mahasiswa dan pemuda di Tanah Air.

Hal ini juga sejalan dengan perkembangan teknologi drone yang semakin populer.

“Pelatihan  ini sejalan dengan program ‘Kampus Merdeka, Merdeka Kampus’ yang dicanangkan pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bahwa pengembangan softskills mahasiswa dan pemuda itu sangat penting," paparnya.

"Salah satu yang kita kembangkan di sini adalah peningkatan softskill mahasiswa dalam menerbangkan drone,” jelas Ambar.

Menurut Ambar, menerbangkan drone itu sebenarnya mudah. Namun yang perlu diperhatikan adalah faktor keamanan dan keselamatannya.

“Nah, dalam workshop ini kita memperlajari itu, mulai dari teori hingga praktek. Selain itu, kita juga memberikan pemahaman terkait  faktor aeronotika, meteorologi yang terkait cuaca dan aerodinamisnya,” jelasnya.

Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Prof Dr Rudy Harjanto, M.Sn (kedua dari kiri) memberikan cendera mata kepada Asisten Khusus Menteri Pertahanan Mayjen (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan usai membuka workshop kemahiran dan keselamatan penggunaan drone di Kampus Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Hang Lekir Jakarta, Senin (24/2/2020).
Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Prof Dr Rudy Harjanto, M.Sn (kedua dari kiri) memberikan cendera mata kepada Asisten Khusus Menteri Pertahanan Mayjen (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan usai membuka workshop kemahiran dan keselamatan penggunaan drone di Kampus Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Hang Lekir Jakarta, Senin (24/2/2020). (Istimewa)

Lisensi menerbangkan drone

Worshop ini diikuti oleh 13 peserta yang berasal dari mahasiswa Universitas Mosetopo dan masyarakat umum. Peserta membayar Rp 6 juta untuk mengikuti pelatihan ini.

“Untuk batch pertama ini, kita membuka pendaftaran untuk 25 orang. Yang mendaftar ada 13 orang. Ini akan menjadi pilot project untuk sekolah drone yang rencananya akan dibuka di Universitas Moestopo bersama JUIDA Indonesia,” papar Ambar.

Setelah mengikuti workshop, peserta akan diuji baik ujian tertulis maupun ujian praktek.

Jika lulus dalam dua ujian ini, peserta akan mendapatkan lisensi menerbangkan drone yang berlaku di 15 negara.

“Kami berharap worskop ini bisa bermanfaat bagi peserta agar mereka bisa menerbangkan drone dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan lingkungan sekitarnya," urai Ambar.

"Workshop ini akan menjadi tambahan keterampilan bagi mereka sehingga para penerbang drone non komersial Indonesia memiliki pengetahuan dan kemampuan profesional,” katanya lagi.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved