Polsek Ciracas Diserang
Pangdam Jaya Minta Maaf Soal Penyerangan Polsek Ciracas: Itu Oknum, Masih Banyak TNI yang Baik
Masyarakat datang guna menerima biaya ganti rugi dan santunan yang diserahkan langsung oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dian Anditya Mutiara
Kasus ini katanya ditangani oleh tim gabungan TNI-Polri masih terus bekerja.
Untuk sementara ada 12 orang oknum TNI yang diduga pelaku penyerangan dan sudah ditahan di Denpom Jaya. Sementara pelaku lainnya masih didalami.
"Kemarin sudah disampaikan bahwa asal terjadinya pengerusakan ini karena adanya informasi dari oknum TNI Prada MI. Yang bersangkutan telah ditangani oleh Denpom," kata Yusri.
Menurutnya Prada MI menyebarkan berita lewat aplikasi smartphone kalau ia dianiaya oleh seseorang, sehingga menimbulkan kemarahan rekan-rekannya.
"Padahal dari olah TKP, Prada MI mengalami kecelakaan tunggal jatuh dari sepeda motor di Arundina, Cibubur, Jakarta Timur," ujar Yusri.
Menurut Yusri dalam penyelidikan, yang pelakunya dari oknum anggota TNI akan ditangani Denpom Jaya.
• Tiga Korban Penyerangan Oknum TNI di Ciracas Dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto, Ini Alasannya
"Dari Polda Metro Jaya sendiri, masih mendalami, apakah ada kemungkinan keterlibatan orang sipil dalam kasus itu. Jadi nanti ada domainnya Polda Metro dan juga Denpom. Kita tunggu saja dulu semua penyelidikannya," kata Yusri.
Ia mengatakan dari pendataan pihaknya serta laporan masyarakat, sampai saat ini setidaknya ada 6 warga sipil yang turut menjadi korban penyerangan oknum TNI di Ciracas, namun menjalani rawat jalan dan tidak dirawat inap.
"Ada 6 korban dari warga, tapi hanya rawat jalan, setelah diberi pengobatan. Mereka sudah kembali ke rumah. Jadi yang dirawat karena kasus ini, sementara cuma 3 orang yakni dua anggota polri dan 1 sipil yaitu kru ANTV," kata Yusri.
• Belum Dimulai Job Fair Virtual Kota Tangerang Dikeluhkan Masyarakat, Proses Registrasinya Sulit
Selain warga sipil, kata Yusri beberapa anggota polisi lainnnya juga ada yang terluka dan menjadi korban, tetapi tidak dirawat inap.
"Jadi, anggota polri pun juga sama. Ada beberapa yang luka termasuk anggota lantas, tapi hanya rawat jalan," ujarnya.
Yusri menjelaskan untuk tiga orang korban penyerangan yang sebelumnya dirawat di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, akhirnya dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat sejak Minggu (31/8/2020).
• Ternyata Sejak 10 Juni 2020 Pramugari Siwi Widi Cabut Laporan Polisi Kasus Pencemaran Nama Baiknya
Pemindahan dilakukan agar perawatan dan pemulihan terhadap ketiganya lebih maksimal terutama saat memberikan keterangan atau kesaksian ke penyidik saat peristiwa terjadi.