Virus Corona Jakarta
Setelah Dua Hari Tembus 1.000 Lebih, Kasus Harian Covid-19 di Jakarta sekarang Turun jadi 941 orang
Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Dia mengatakan, pihaknya menggelar rapat di luar untuk menghindari penumpukan di gedung DPRD DKI Jakarta yang terletak di Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat.
Sebab peserta rapat cukup banyak karena dihadiri oleh sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Untuk ini saja sih, menghindari penumpukan di kantor saja, untuk antisipasi (penyebaran Covid-19) saja. (Rapat di gedung DPRD) nggak ada dan semua (di restoran) tatap muka,” ujar Dame.
Pada Senin (31/8/2020) pagi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sempat mendatangi rapat Komisi A dan E mengenai P2APBD.
Prasetio mengaku masih menemukan kelalaian penerapan protokol kesehatan.
Salah satunya dengan masih hadirnya pihak yang tidak berkepentingan langsung dalam pembahasan.
“Saya meminta pimpinan rapat dan pihak keamanan gedung untuk benar-benar mengidentifikasi peserta rapat yang hadir,” ujar Prasetio.
Menurutnya, saat ditemukan orang yang tidak berkepentingan, maka pimpinan rapat dan Pamdal berhak untuk meminta yang tidak berkepentingan tersebut untuk keluar.
“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya untuk keluar dari Gedung DPRD DKI Jakarta. Kebijakan saya demi kesehatan kita bersama"
"Tolong disiplin. Lindungi diri, Lindungi negeri bersama lawan Covid-19,” jelasnya.
Selama sebulan, gedung DPRD DKI Jakarta ditutup karena adanya tiga kelompok yang terpapar Covid-19.
Di antaranya anggota DPRD DKI, staf DPRD DKI dan petugas jasa lainnya perorangan (PJLP) DPRD DKI.
Selama ditutup, Gedung DPRD DKI Jakarta disterilisasi memakai cairan disinfektan.
Harapannya virus Covid-19 yang menempel dari pegawai yang terpapar bisa musnah.