Berita Jakarta
Polisi Pastikan Viral Video ABK di Pelabuhan Muara Baru Positif Covid-19 adalah Hoax
Polisi telah melakukan klarifikasi terhadap sejumlah pihak yang ada di dalam video termasuk mereka yang merekamnya.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNGPRIOK--Video yang merekam adanya Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara dijemput petugas medis karena positif Covid-19 dipastikan hoaks.
Kapolsek Kawasan Muara Baru, AKP Seto Handoko menegaskan video yang belakangan viral tersebut dipastikan hoaks alias tidak benar.
Seto menceritakan pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap sejumlah pihak yang ada di dalam video termasuk mereka yang merekamnya.
"Video itu direkam warga sekitar bulan Juni, waktu itu ada perusahaan kapal melakukan rapid test mandiri terhadap ABK yang akan berlayar," ungkap Seto, Senin (31/8).
• Edo Kondologit Menilai Penjelasan Polisi soal Kematian Adiknya di Mapolres Sorong Berbelit-belit
• Terjadi Lonjakan Kasus Positif Corona, Anies Baswedan Klaim Penanganan Masih Terkendali
Ketika itu warga melihat ada dua petugas medis dengan alat pelindung diri (APD) lalu merekam video dengan handphone dan menyebut adanya ABK dijemput akibat positif Covid-19.
Selanjutnya petugas melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk warga yang merekam dan pemilik kapal untuk mengetahui duduk perkara sebenarnya.
"Atas beredarnya video rekaman tersebut, kami telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," jelas Seto.
• Jumlah Pasien Rawat Inap di RSD Kemayoran, dari 1.547 Ada 1.543 Orang Positif Virus Corona, 4 Suspek
Berdasarkan hasil pemeriksaan, video tersebut direkam oleh Erwin yang merupakan pengurus kapal. Erwin mengaku ketika itu dirinya hanya mengirimkan gambar tersebut ke atasannya.
"Yang bersangkutan bahkan tidak tahu kalau videonya viral, dan dalam kasus ini Erwin pun koperatif sudah meminta maaf," tegasnya.
Seto meminta kepada masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum dipastikan kebenarannya. Selain itu dirinya juga meminta masyarakat mencari tahu kebenarannya.
Lonjakan kasus corona di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan penanganan pemerintah terhadap kasus corona di Jakarta sudah terkendali walaupun kasus positif masih meningkat.
Menurut Anies, jika jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 rendah dan tercatat penurunan kasus aktif maka penanganan terhadap Covid-19 dapat dikatakan terkendali.
Dalam sambutannya pada pembukaan webinar Senin, (31/08), Anies memaparkan angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir adalah 3 persen.
Angkat tersebut dibawah dari angka kematian global dan angka kematian nasional yaitu 3,4 persen dan 4,3 persen.
• Sensus Penduduk Digelar 2 September, Anies Baswedan Minta Warganya Jujur Agar Data Akurat
• Kuasa Hukum Sebut Vanessa Angel Gunakan Psikotropika karena Alami Gangguan Kecemasan